Dracula Jadi Hewan Purba Terbesar yang Bisa Terbang, Benarkah Begitu?

Dracula Jadi Hewan Purba Terbesar yang Bisa Terbang, Benarkah Begitu?

Tim detikEdu - detikSulsel
Minggu, 10 Nov 2024 22:30 WIB
Dracula atau Pterosaurus mungkin jadi dinosaurus terbang paling besar yang pernah hidup di bumi.
Foto: Axel Schmidt, Altmühltal Dinosaur Museum via IFL Science
Makassar -

Dracula merupakan salah satu jenis hewan purba yang memiliki ukuran besar. Tinggi hewan purba ini mencapai 3,5 meter dengan sayap selebar 11,1 meter.

Melansir detikEdu, Dracula ditemukan oleh seorang Ilmuwan di Transylvania, Rumania. Spesies Dracula sejatinya belum jelas, tetapi diyakini adalah anggota Azhdarchidae, famili pterosaurus yang hidup pada Zaman Kapur Akhir.

Nama 'Dracula' pun sebenarnya hanya sebuah julukan untuk makhluk satu ini. Oleh karenanya, Dracula juga umumnya disebut sebagai pterosaurus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uniknya, makhluk besar ini disebut-sebut bisa terbang. Jika benar, maka Dracula mungkin saja menjadi hewan purba yang bisa terbang terbesar yang pernah ada di dunia.

Fakta Dracula Jadi Makhluk Terbang Terbesar

Pterosaurus atau Dracula mulanya jarang disinggung karena sisa-sisa kehadirannya sudah terfragmentasi. Berdasarkan data lapangan itu, sulit untuk menemukan jawaban Dracula bisa terbang atau tidak.

ADVERTISEMENT

Akan tetapi, seorang ilmuwan di Universitas Leicester, Inggris dalam Jurnal Current Biology membongkar fakta di balik ungkapan itu. Yakni dengan cara meneliti sejarah evolusi Dracula melalui fosil tangan dan kakinya.

Penelitian itu menemukan bahwa terdapat berbagai perbedaan yang jelas pada anatomi tangan dan kaki Pterosaurus pada zaman Jurassic pertengahan. Bentuk kaki dan tangannya lebih mirip dengan hewan yang hidup di tanah.

Meski mirip hewan daratan, Pterosaurus memiliki membran terbang. Namun, membran terbang tersebut malah menghambat mereka berjalan dan berlari.

"Pterosaurus (yang hidup di zaman Jurassic) awal (memiliki) tungkai belakang dihubungkan oleh membran terbang yang menghambat (mereka) berjalan dan berlari," ujar Dr David Unwin salah satu peneliti dikutip dari IFL Science.

Di zaman lain, membran terbang ini ditemukan terpisah di sepanjang garis tengah. Dengan begitu, tungkai kaki belakang Pterosaurus di zaman ini dapat bergerak secara mandiri layaknya kaki hewan daratan lainnya.

"Ini adalah inovasi utama yang dikombinasikan dengan perubahan pada tangan dan kaki mereka. Sangat meningkatkan mobilitas pterosaurus di tanah," imbuh Unwin.

Ketika membran terbang itu terpisah, Pterosaurus bisa tumbuh lebih besar daripada ukuran biasanya. Beberapa bahkan terkenal sebagai raksasa di zaman Mesozoikum atau zaman purba pertengahan.

Penulis utama studi, Robert Smyth menegaskan ungkapan pterosaurus bisa terbang merupakan satu bagian kecil saja. Meski begitu, temuan ini akan menjadi pintu pembuka penemuan-penemuan baru lainnya.

"Bahwa pterosaurus bisa terbang hanyalah satu bagian dari kisah mereka. Dengan meneliti (lebih jauh) bagaimana mereka hidup (baik) di pohon atau di tanah, kita dapat mulai memahami peran yang mereka mainkan dalam ekosistem purba," tutup Smyth.




(urw/urw)

Hide Ads