Kapan Milad Muhammadiyah 2024? Ini Tanggal serta Agenda Kegiatannya

Kapan Milad Muhammadiyah 2024? Ini Tanggal serta Agenda Kegiatannya

St. Fatimah - detikSulsel
Selasa, 12 Nov 2024 22:30 WIB
Logo Milad ke-112 Muhammadiyah
Foto: Dok. Muhammadiyah
Makassar -

Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi Islam yang ada di Indonesia. Organisasi ini didirikan oleh KH Ahmad Dahlan, seorang pemimpin agama yang juga merupakan pahlawan nasional.

Untuk mengingat dan menghormati keberadaan organisasi ini, setiap tahunnya anggota Muhammadiyah merayakan hari jadinya atau milad. Perayaan tersebut juga menjadi kesempatan untuk melakukan refleksi terhadap perjalanan organisasi ini sejak didirikan.

Perayaan milad Muhammadiyah seringkali diisi dengan berbagai kegiatan, seperti seminar, tabligh akbar, pengajian, serta kegiatan sosial dan lainnya. Lantas, kapan Milad Muhammadiyah 2024?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak jadwal dan rangkaian acaranya berikut ini!

Kapan Milad Muhammadiyah 2024?

Sehubungan dengan perayaan Milad Muhammadiyah, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan Edaran tentang Tuntunan Penyelenggaraan Milad ke-112 Muhammadiyah. Berdasarkan edaran tersebut, Milad Muhammadiyah 2024 jatuh pada Rabu, 18 November 2024.

ADVERTISEMENT

Pada tahun 2024 ini, Muhammadiyah merayakan miladnya yang ke-112 tahun. Hitungan tersebut berdasarkan dari hari berdirinya, yaitu tanggal 18 November 1912.

Adapun tema yang diangkat untuk memperingati Milad Muhammad 2024 adalah "Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua."

Acara Puncak Milad Muhammadiyah 2024

Acara puncak Milad Muhammadiyah 2024 di tingkat pusat akan dilaksanakan bersamaan dengan Pembukaan Tanwir Muhammadiyah pada hari Rabu tanggal 4 Desember 2024 pukul 09.00-11.00 Wita, di Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa Tenggara Timur. Seluruh Pimpinan Muhammadiyah termasuk Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di luar negeri, Amal Usaha Muhammadiyah serta Organisasi Otonom semua tingkatan dapat mengikuti kegiatan puncak milad tersebut secara daring melalui YouTube Muhammadiyah Channel.

Sementara pelaksanaan Milad ke-112 Muhammadiyah tingkat di bawahnya dilaksanakan pada waktu yang lain sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing daerah. Adapun agenda yang disarankan pada pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

  • Pembukaan
  • Pembacaan ayat-ayat suci al Quran
  • Lagu "Indonesia Raya" dan Lagu "Sang Surya"
  • Sambutan
  • Pidato Milad
  • Penutupan

Sejarah Muhammadiyah

Melansir dari laman resminya, berdirinya Muhammadiyah dilatarbelakangi oleh keberadaan Sekolah Rakyat bernama Madrasa Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah. Sekolah ini didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada awal tahun 1912.

Sekolah tersebut dibangun tanpa bantuan dana dari pihak lain. KH Ahmad Dahlan hanya mengandalkan kekayaannya sendiri untuk mewujudkan lembaga pendidikan Islam modern yang ia cita-citakan.

Pada suatu waktu, KH Ahmad Dahlan berdiskusi dengan para santri dan muridnya dari Kweek School Jetis. Dari diskusi tersebut, timbullah dorongan untuk membentuk organisasi yang diharapkan dapat menjaga keberlangsungan Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah.

Sebagai hasilnya, lahirlah organisasi Muhammadiyah, yang diharapkan dapat mengajarkan anggotanya untuk meneladani Nabi Muhammad SAW. Meskipun ide tersebut berasal dari diskusi dengan muridnya, namun dalam penyusunan pendirinya hanya bisa dimasukkan nama-nama yang telah cukup usia.

Dalam Anggaran Dasar atau Statuten Muhammadiyah yang diajukan kepada Pemerintah Hindia-Belanda, disebutkan bahwa tanggal berdirinya Muhammadiyah adalah 18 November 1912. Setelah melewati proses pengajuan yang panjang, Muhammadiyah akhirnya disahkan sebagai badan hukum oleh Pemerintah Hindia-Belanda, yang dibuktikan dengan terbitnya Besluit No.81 pada 22 Agustus 1914.

Meskipun status hukumnya diakui, pada awalnya Muhammadiyah menghadapi pembatasan dari Pemerintah Hindia-Belanda yang membatasi ruang gerak organisasi ini.

Namun, dalam Kongres Boedi Oetomo yang diselenggarakan di rumah KH. Ahmad Dahlan pada tahun 1917, pendiri Muhammadiyah ini menyatakan bahwa organisasi ini perlu berdiri tidak saja di Yogyakarta, tapi juga di seluruh Jawa, dan bahkan di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan di berbagai tempat di nusantara.

Setelah mendapat persetujuan dari Pemerintah Hindia-Belanda, KH. Ahmad Dahlan menjadi leluasa dalam memperluas misi dakwahnya.

KH Ahmad Dahlan memimpin Muhammadiyah sejak didirikan pada 1912 hingga wafat pada 1923. Kepemimpinan kemudian diteruskan oleh Kyai Haji Ibrahim (1923-1931), Kyai Haji Hisyam (1931-1936), Kyai Haji Mas Mansyur (1936-1942), dan Ki Bagus Hadikusuma (1942-1953).

Itulah informasi terkait Milad Muhammadiyah 2024. Semoga menjawab pertanyaan, detikers!




(alk/alk)

Hide Ads