Pemkab Pinrang Anggarkan Rp 8 M Renovasi Jembatan Antardesa 4 Tahun Rusak

Pemkab Pinrang Anggarkan Rp 8 M Renovasi Jembatan Antardesa 4 Tahun Rusak

Muhclis Abduh - detikSulsel
Jumat, 08 Nov 2024 18:40 WIB
Kondisi jembatan penghubung dua desa di Pinrang nyaris ambruk dan membahayakan pengguna jalan.
Foto: Kondisi jembatan penghubung dua desa di Pinrang nyaris ambruk dan membahayakan pengguna jalan. (Dok. Istimewa)
Pinrang -

Pemkab Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) menganggarkan Rp 8 miliar untuk merenovasi jembatan penghubung Desa Letta-Desa Rajang yang sudah 4 tahun rusak. Pemkab menegaskan kondisi jembatan nyaris ambruk karena aktivitas lalu lalang warga meningkat.

"Tahun depan (dianggarkan), bukan jembatan beton tapi menjadi jembatan baja karena bentangannya panjang hingga 30 meter itu," kata Kadis Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Pinrang, Awaluddin Maramat kepada detikSulsel, Jumat (8/11/2024).

Awaluddin mengaku sudah mengajukan anggaran sebesar Rp 8 miliar untuk merenovasi jembatan penghubung antardesa itu tahun depan. Namun anggaran tersebut tetap harus melalui pembahasan dengan pihak DPRD Pinrang terlebih dahulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahun depan itu dikerja dengan anggaran disiapkan Rp 8 miliar, langsung baja bukan mi kayu. Tetapi ini baru diajukan, tergantung pembahasan nanti apakah disetujui atau tidak," ungkapnya.

Dia berdalih Pemkab Pinrang sebenarnya telah melakukan pemeliharaan atas jembatan tersebut pada tahun 2023. Namun karena tingginya mobilitas warga membuat jembatan tidak mampu lagi menahan beban, hingga kondisinya rusak parah.

ADVERTISEMENT

"Kan sudah saya pelihara tahun lalu. Mungkin mobilitasnya terlalu tinggi setelah bagus Letta-Kariango, sudah mulai juga orang naik semua. Dulu itu kan belum ada orang naik karena Letta-Kariango belum tembus," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya jembatan penghubung dua desa yakni Desa Rajang dan Desa Letta di rusak selama 4 tahun hingga nyaris ambruk. Warga mendesak pemerintah daerah segera memperbaiki jembatan tersebut sebelum memakan korban.

"Sudah 4 tahun itu (rusak jembatan). Sudah cukup lama. Warga selalu mendesak untuk diperbaiki memang itu," ujar warga bernama Fauzan kepada wartawan, Rabu (6/11).




(sar/asm)

Hide Ads