Jembatan penghubung dua desa yakni Desa Rajang dan Desa Letta di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), rusak selama 4 tahun hingga nyaris ambruk. Warga mendesak pemerintah daerah segera memperbaiki jembatan tersebut sebelum memakan korban.
"Iya, kami warga merasa khawatir setiap kali lewat di situ jembatan. Kondisinya sudah parah kerusakannya sudah lapuk kayunya dan berlubang," kata warga bernama Fauzan kepada detikSulsel, Rabu (6/11/2024).
"Ini kondisinya perlu segera diperbaiki. Kami selalu was-was setiap kali lewat di situ jembatan," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Desa Letta, Hasan mengakui kondisi jembatan penghubung dua desa tersebut sudah rusak parah. Kata dia, kerusakannya sudah 4 tahun.
"Sudah 4 tahun itu. Sudah cukup lama. Warga selalu mendesak untuk diperbaiki memang itu," ujarnya.
Dia mengaku sudah sering melaporkan kondisi jembatan yang rusak dan nyaris roboh tersebut. Warga juga masih sering lewat dan bertaruh nyawa.
"Sudah ada beberapa orang pengendara yang jatuh di situ jembatan. Untung nda jatuh ke sungai, tetapi kalau dibiarkan ini jelas berbahaya. Jangan sampai ada pi korban na baru mau diperbaiki," imbuhnya.
Hasan menjelaskan sudah pernah ada perwakilan pemerintah yang meninjau kondisi jembatan. Namun sampai saat ini belum ada informasi lebih lanjut akan diperbaiki atau tidak.
"Sudah pernah ada dari Pemkab (Pinrang) yang datang melihat. Seharusnya itu sudah jembatan beton, bukan kayu karena pemakaian jembatan itu kan setiap hari dan menjadi akses utama penghubung dua desa," jelasnya.
(ata/sar)