Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Viral di media sosial warga di Kota Ambon, Maluku, menggagalkan aksi seorang mahasiswi berinisial SR (19) yang mencoba melompat dari Jembatan Merah Putih (JMP). Polisi menyebut mahasiswi tersebut diduga kesurupan hingga nekat mengakhiri hidup.
"Telah terjadi percobaan bunuh diri oleh seorang mahasiswi berinisial SR diduga sedang kesurupan yang mencoba loncat dari dari atas JMP," kata Kapolsek Teluk Ambon Iptu Muhammad Maulana Dicky kepada detikcom, Jumat (8/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian itu terjadi di JMP Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Rabu (6/11) pukul 15.30 WIT. Awalnya korban mengambil barang bawaan yang dititipkan di kos-kosan pacarnya inisial G usai kuliah.
"Usia mengambil barang titipan kemudian korban berinisiatif untuk pulang ke kawasan Air Mata Cina, Kecamatan Nusaniwe. Namun sesampainya di ujung JMP korban tak sadar apa yang dia lakukan," bebernya.
Dicky menyebut korban baru sadar setelah berada di luar pagar pembatas JMP. Kala itu korban hendak melompat dari jembatan.
"Saat korban sadar, korban sudah berada di luar pembatas JMP dan hendak meloncat. Tetapi ditarik oleh warga sehingga korban tidak jadi loncat dari atas jembatan," jelasnya.
Dicky menuturkan usai menerima laporan tersebut, pihaknya turun ke tempat kejadian perkara (TKP). Saat diperiksa, korban mengaku kesurupan saat kejadian tersebut.
"Nah hasil pemeriksaan korban, dia mengaku kesurupan roh halus sehingga tidak sadarkan diri. Usai diperiksa, selanjutnya korban diantar ke kos-kosnya," jelasnya.
Sementara video berdurasi 53 detik dilihat detikcom, tampak korban SR berada di luar pagar pembatas JMP. Kedua tangannya, memegang pagar tersebut hendak melompat ke jalan yang berada di bawah.
Warga yang melihat itu berteriak agar warga lainnya menyelamatkan korban. "Cepat tahan dia, pegang tangannya," ujar warga.
Tak berselang lama, warga lalu menahan kedua tangan korban dan menariknya sehingga korban tidak jadi meloncat.
(asm/sar)