Terjadi Lagi Pria Tertusuk Badik Saat Angngaru di Pesta Pernikahan

Terjadi Lagi Pria Tertusuk Badik Saat Angngaru di Pesta Pernikahan

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 06 Nov 2024 06:30 WIB
Pemuda R (19) di Gowa, Sulsel, saat mempersembahkan penampilan adat angngaru pada hajatan pernikahan.
Pemuda R (19) di Gowa, Sulsel, saat mempersembahkan penampilan adat angngaru pada hajatan pernikahan. Foto: (Dok. Istimewa)
Gowa -

Insiden dalam persembahan adat angngaru kembali terjadi saat tampil di pesta pernikahan. Kali ini, pria berinisial R (19) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), sempat dilarikan ke rumah sakit akibat tertusuk badik sendiri.

Peristiwa itu terjadi di Dusun Palompong, Desa Pabentengan, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Senin (4/11) sekitar pukul 10.30 Wita. Korban menampilkan adat angngaru saat menyambut kedatangan pengantin.

"Insiden kecelakaan terjadi pada saat peragaan angngaru dalam sebuah resepsi pernikahan," ujar Kasubsi PIDM Humas Polres Gowa Ipda Udin Sibadu dalam keterangannya, Selasa (5/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Udin menuturkan, R awalnya menawarkan diri kepada tuan rumah, Yusuf Dg Ngerang, untuk memperagakan tradisi angngaru. Tuan rumah sempat menolak namun R tetap melanjutkan penampilannya.

"Meskipun tuan rumah sempat menolak, R tetap melanjutkan peragaan tersebut. Namun, saat melakukan aksinya, badik yang digunakan R tanpa sengaja tertusuk ke dadanya," katanya.

ADVERTISEMENT

Akibat tusukan tersebut, R menderita luka terbuka sekitar 2 cm dengan kedalaman 0,5 cm. Kemudian luka lainnya sebesar 4 cm dengan kedalaman 2 cm yang menyebabkan pendarahan aktif.

"Personel Unit Reskrim Polsek Bajeng bersama Bhabinkamtibmas Desa Pabentengan, Bripka Masbar, langsung menuju lokasi untuk melakukan penanganan awal," ucapnya.

R kemudian dilarikan ke Puskesmas Pabentengan untuk mendapatkan perawatan medis. Hanya saja, pihak puskesmas merujuk korban ke RSUD Syekh Yusuf untuk perawatan lebih intensif karena luka yang dialaminya cukup serius.

"Setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit, R kini diperbolehkan pulang dan melanjutkan pengobatan secara rawat jalan. Korban telah kembali ke rumahnya dan terlihat sudah bisa duduk serta berbincang bersama keluarga didampingi oleh Bripka Masbar dari Bhabinkamtibmas Desa Pabentengan," tuturnya.

Pemuda Tewas Saat Angngaru di Pangkep

Peristiwa serupa juga sebelumnya terjadi di Kampung Malise, Kelurahan Pundata Baji Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, Selasa (29/10) sekitar pukul 11.00 Wita. Pemuda berinisial F (18) tewas akibat tertusuk badik sendiri saat menampilkan angngaru.

"Korban melaksanakan tradisi adat atau angngaru dengan menggunakan senjata tajam jenis badik pada saat penjemputan pengantin mempelai laki-laki," ujar Kapolsek Labakkang Iptu Aidil Akbar dalam keterangannya, Selasa (29/10).

Pria di Pangkep meninggal tertusuk badik saat tampil angngaru.Pria di Pangkep meninggal tertusuk badik saat tampil angngaru. Foto: (dok. istimewa)

Aidil mengatakan korban merupakan sepupu mempelai wanita. Saat mempersembahkan penampilan angngaru tersebut, korban tidak sengaja membuat badik menusuk dadanya.

"Tiba-tiba ujung senjata tajam badik yang dipakai oleh korban menembus masuk ke bagian dada sebelah kiri yang menyebabkan korban langsung jatuh," ucapnya.

Melihat korban terjatuh, warga sekitar langsung melarikan korban ke Puskesmas Pundata Baji untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun dalam perjalanan, korban mengembuskan napas terakhirnya.

"Korban meninggal dalam perjalanan ke Puskesmas Pundata Baji," kata Aidil.




(asm/hsr)

Hide Ads