Seorang pemuda berinisial R (19) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), tertusuk senjata tajam jenis badik saat mempersembahkan penampilan adat angngaru pada hajatan pernikahan. Aksi korban yang melakukan angngaru sempat ditolak tuan rumah.
"Insiden kecelakaan terjadi pada saat peragaan angngaru dalam sebuah resepsi pernikahan," ujar Kasubsi PIDM Humas Polres Gowa, Ipda Udin Sibadu dalam keterangannya, Selasa (5/11/2024).
Peristiwa itu terjadi di Dusun Palompong, Desa Pabentengan, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Senin (4/11) sekitar pukul 10.30 Wita. Udin menuturkan, mulanya R menawarkan diri kepada tuan rumah, Yusuf Dg Ngerang, untuk memperagakan tradisi angngaru sebagai bagian dari penyambutan pasangan pengantin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meskipun tuan rumah sempat menolak, R tetap melanjutkan peragaan tersebut. Namun, saat melakukan aksinya, badik yang digunakan R tanpa sengaja tertusuk ke dadanya," katanya.
Udin mengungkapkan, peragaan tersebut menyebabkan R mengalami luka tusuk pada bagian dada kiri akibat badik yang dia gunakan. R menderita luka terbuka sekitar 2 cm dengan kedalaman 0,5 cm dan luka lainnya sebesar 4 cm dengan kedalaman 2 cm yang menyebabkan pendarahan aktif.
"Personel Unit Reskrim Polsek Bajeng bersama Bhabinkamtibmas Desa Pabentengan, Bripka Masbar, langsung menuju lokasi untuk melakukan penanganan awal," ucapnya.
Lebih lanjut, Udin mengatakan R kemudian dilarikan ke Puskesmas Pabentengan untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, melihat kondisi luka yang cukup serius, pihak puskesmas merujuk korban ke RSUD Syekh Yusuf untuk perawatan lebih intensif.
"Setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit, R kini diperbolehkan pulang dan melanjutkan pengobatan secara rawat jalan. Korban telah kembali ke rumahnya dan terlihat sudah bisa duduk serta berbincang bersama keluarga didampingi oleh Bripka Masbar dari Bhabinkamtibmas Desa Pabentengan," tuturnya.
(ata/sar)