.webp)
Ketua DPD II Golkar Maros Suhartina Bohari, menghargai keputusan dari DPP Golkar terkait penunjukan Abdul Rasyid sebagai Wakil Ketua (Waka) DPRD Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Suhartina awalnya berharap Nafa Putri Rosidin yang ditunjuk mengisi kursi pimpinan DPRD Maros.
"Saya menghargai keputusan DPP ke DPRD, untuk sekarang ini saya sisa menunggu surat dari DPRD untuk menindaklanjuti (hasil) rapat paripurna penetapan dari fraksi Golkar," ujar Suhartina kepada detikSulsel, Senin (4/11/2024).
Suhartina juga mengaku ikhlas dan mengikuti arahan dari DPP Golkar terkait penunjukan Abdul Rasyid. Suhartina yang juga Plt Bupati Maros kini menunggu surat resmi dari DPRD Maros untuk penetapan Abdul Rasyid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apapun itu keputusan DPP saya menghargai, sudahlah mungkin belum takdirnya Nafa (Putri Rosidin) di situ (Waka DPRD Maros) ya sudah rezekinya puang solong (Abdul Rasyid)," kata Suhartina.
"Ada mekanisme (persuratan) yang perlu juga untuk dijalani, semoga teman-teman di DPRD paham akan mekanisme tersebut. Sehingga tidak ada hal-hal yang melanggar hal hukum yang harus dijalani dan tidak dijalani," tambahnya.
Suhartina berjanji, akan langsung memproses surat penetapan Abdul Rasyid sebagai Waka DPRD Maros ke Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakrulloh.
"Insyaallah saya akan tindak lanjuti secepatnya karena ini kan haknya orang tidak bisa dikebiri. Intinya saya menghargai apapun itu dan mudah mudahan haknya sebagai Wakil (Ketua DPRD) pun bisa secepatnya," tegasnya.
Penetapan Abdul Rasyid sebagai pimpinan DPRD Maros tertuang dalam surat bernomor: B-409/DPP/Golkar/X/2024 yang ditujukan ke Ketua DPRD Maros. Surat DPP Golkar itu diteken Wakil Ketua Umum Adies Kadir dan Sekretaris Jenderal Muhammad Sarmuji pada 30 Oktober 2024.
Sebelumnya diberitakan, Suhartina menyoroti keputusan DPP Golkar yang memilih Abdul Rasyid sebagai Wakil Ketua DPRD Maros. Suhartina berharap Nafa Putri Rosidin yang diprioritaskan jadi pimpinan DPRD Maros.
"Saya usulkan Nafa skala prioritas itu, Nafa sampai di DPP tetap Nafa. Namun yang keluar itu nomor 2 (Abdul Rasyid) entah karena pertimbangan apa," ungkap Suhartina kepada detikSulsel, Sabtu (2/11).
Suhartina mengatakan pihaknya awalnya mengusulkan tiga nama kader Golkar, yakni Rasyid, Nafa dan Muh Danial. Suhartina bahkan sempat memperjuangkan nama Nafa ke DPP namun surat keputusan (SK) yang keluar tidak sesuai harapannya.
"Tidak berproses di DPD I sehingga saya ke Jakarta mempertanyakan tidak jelas, sehingga ada surat lagi dari DPP yang ditangani Wakil Ketua," jelasnya.
(hsr/hsr)
