Herannya Suhartina DPP Golkar Tunjuk Abdul Rasyid Jadi Wakil Ketua DPRD Maros

Tim detikSulsel - detikSulsel
Senin, 04 Nov 2024 09:00 WIB
Foto: Ketua DPD II Golkar Maros Suhartina Bohari. (Reinhard Soplantila/detikSulsel)
Maros -

DPP Golkar menunjuk Abdul Rasyid untuk dilantik menjadi wakil ketua DPRD Kabupaten Maros Periode 2024-2029. Namun keputusan tersebut membuat Ketua DPD II Golkar Maros, Suhartina Bohari heran karena tidak sesuai dengan harapannya.

Penetapan Abdul Rasyid sebagai pimpinan DPRD Maros tertuang dalam surat bernomor: B-409/DPP/Golkar/X/2024 yang ditujukan ke Ketua DPRD Maros. Surat DPP Golkar itu diteken Wakil Ketua Umum Adies Kadir dan Sekretaris Jenderal Muhammad Sarmuji pada 30 Oktober 2024.

Suhartina mengatakan, Golkar Maros sedianya mengusulkan 3 nama calon pimpinan DPRD Maros. Salah satu dari tiga nama itu merupakan putri Suhartina sendiri bernama Nafa Putri Rosidin.


"Skala prioritas itu Nafa, sampai di DPP itu skala prioritas itu tetap Nafa," tegas Suhartina kepada detikSulsel, Sabtu (2/11/2024).

Dalam surat usulan DPD Golkar Maros, nama Nafa berada di urut nomor 1, Abdul Rasyid nomor urut 2, dan Muh Dahnial di urutan ketiga. Namun harapan Suhartina memprioritaskan Nafa tidak sesuai keputusan DPP.

"Namun yang keluar itu nomor 2 (Abdul Rasyid). Entah karena pertimbangan apa (dari DPP Golkar menunjuk Abdul Rasyid)," ucap Suhartina.

Dia beranggapan penunjukan pimpinan DPRD Maros dari Golkar memang sempat tarik ulur hingga ke DPD I Golkar Sulawesi Selatan. Kondisi itu membuat posisi wakil ketua DPRD Maros usulan Golkar belum juga dilantik.

"Tidak berproses karena DPD I pun masih keberatan terhadap keputusan DPP, jadi tidak berproses (pelantikan Abdul Rasyid)," kata Plt Bupati Maros ini.

Suhartina mengaku sempat memperjuangkan kembali nama Nafa ke DPP Golkar. Namun belakangan DPP Golkar menerbitkan surat persetujuan menetapkan Abdul Rasyid sebagai wakil ketua DPRD Maros.

"Saya datang lagi ke Jakarta mempertanyakan, (tetapi) tidak jelas, sehingga ada lagi surat dari DPP yang ditandatangani oleh wakil ketua (DPP Golkar)," jelasnya.

Atas kondisi itu, Suhartina kini meminta kejelasan dari DPD I Golkar Sulsel. Dia mengaku masih mempertanyakan alasan di balik penetapan Abdul Rasyid sebagai salah satu pimpinan DPRD Maros.

"Apapun keputusan DPD I mengenai perihal surat ini apakah ditindaklanjuti atau tidak, saya menunggu ketegasan dari DPD I," imbuh Suhartina.

Sementara itu, Sekretaris DPD I Golkar Sulsel Marzuki Wadeng menanggapi santai sorotan Suhartina. Marzuki menegaskan keputusan DPP sudah bersifat final.

"Mengkritik itu wajar, tidak sesuai dengan keinginan, toh. Tapi, yang pasti keputusan DPP (Golkar) itu sudah final dan sah," tegas Marzuki kepada detikSulsel, Minggu (4/11).

Marzuki menuturkan, penetapan Abdul Rasyid sebagai wakil ketua DPRD Maros sudah sesuai mekanisme. Pihaknya mengusulkan tiga nama ke DPP berdasarkan usulan DPD II Golkar Maros.

"Kita ini (DPD I Golkar Sulsel) hanya mengusulkan tiga nama. (DPD II Golkar) Maros sudah mengirimkan tiga nama. Dari tiga nama itu, tidak harus nomor 1, nomor 2, atau nomor 3. Tergantung penilaian dari DPP," terangnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...




(sar/hsr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork