50 Sapi di Boalemo Gorontalo Mati Mendadak, Diduga Keracunan

50 Sapi di Boalemo Gorontalo Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Apris Nawu - detikSulsel
Sabtu, 02 Nov 2024 18:00 WIB
Sebanyak 50 ekor sapi di Kabupaten Boalemo, Gorontalo, dilaporkan mati mendadak.
Foto: Sapi di Kabupaten Boalemo, dilaporkan mati mendadak. (dok. istimewa)
Boalemo -

Sebanyak 50 ekor sapi di Kabupaten Boalemo, Gorontalo, dilaporkan mati mendadak. Warga curiga ternaknya mati mendadak karena keracunan.

"Kalau saya hitung sapi kami disini ada 50 ekor mati, saya hanya menduga saja jangan sampai sapi keracunan, tidak tahu pelakunya siapa dan racunnya tidak tahu apa," kata warga Dea Mustika, Aswin Pange (35) saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (2/11/2024).

Peristiwa itu terjadi di Desa Mustika, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo pada Selasa (29/10). Aswin mengaku menemukan sapinya mati di kebun. Hal serupa juga dialami warga lainnya yang punya ternak sapi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi awalnya sapi ini kami temukan mati di kebun dan kami belum tahu kalau hewan ternak kami itu penyebab kematiannya apa, kami tidak menyangka kalau sapi kami ini langsung tiba-tiba mati," kata Aswin.

Dia mengungkapkan fenomena sapi mati mendadak di desanya juga pernah terjadi pada 2022 lalu. Aswin menambahkan bahwa kasus sapi mati di desanya terjadi beberapa hari pada akhir bulan lalu.

ADVERTISEMENT

"Kami menduga jangan sampai sapi kami keracunan, dan tahun 2022 sudah ada kejadian seperti ini juga," ucapnya.

Aswin menambahkan pihaknya telah melaporkan kasus kematian ternak tersebut ke pemerintah kabupaten. Dia berharap, kasus kematian ternak ini mendapat perhatian dari dinas terkait.

"Kami sudah adukan ke pemerintah terkait. kasus ini, perlu menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat. Dampaknya terhadap ekonomi warga yang bergantung pada peternakan sapi," bebernya.

Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Averus Zainudin mengaku telah menerima laporan terkait sapi warga mati mendadak. Pihaknya sudah ke lokasi untuk melakukan pendalaman.

"Ya, yang pasti kita sudah koordinasi mitra kita relasi kita di dinas Kabupaten Boalemo disitu ada Kepala Bidang pertanian dan peternakan Boalemo dan sekarang beliau sudah ada di lokasi untuk mengecek langsung apa yang terjadi di sana," kata Averus Zainudin yang dikonfirmasi terpisah.

Dia pun meminta warga yang memiliki ternak sapi agar dikandangkan. Hal ini untuk menghindari kejadian serupa dan ketiga sapi dikandangkan akan lebih aman.

"Imbauan kami ya, sebenarnya teknik pemeliharaan sapi itu kan kita kandangkan lebih aman kalau sapi itu dilepas pasti risiko itu lebih besar dan ini jua pelajaran kalau memang punya ternak sebaiknya dikandangkan," pungkasnya.




(hsr/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads