Kebakaran melanda gedung utama Markas Polda Gorontalo di Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo. Insiden tersebut menyebabkan 10 ruangan di Biro Operasional hangus terbakar.
Kapolda Gorontalo Irjen Pudji Prasetijanto mengatakan, kebakaran melanda lantai 3 gedung utama Mapolda Gorontalo pada Kamis (31/10/2024) sekitar pukul 00.45 Wita. Peristiwa ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
"Ruangan Biro Operasional, tadi saya lihat betul di situ ada laporan kondisi (api) sudah membesar yang bagian lantai 3 sebelah kanan, kalau kita menghadap ke jalan," kata Pudji kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirangkum detikcom, Jumat (1/11), berikut 5 fakta gedung utama Mapolda Gorontalo terbakar:
1. 10 Ruangan Biro Operasional Hangus
Pudji mengatakan, Polda Gorontalo sempat menurunkan armada armored water cannon (APC) untuk memadamkan api. Dinas pemadam kebakaran (Damkar) setempat juga turun tidak lama setelah kejadian.
"Alhamdullilah, tidak ada (korban)," ucap Pudji.
Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Desmont Harjendro menambahkan, ruangan lantai 1 dan 2 tidak terdampak kebakaran. Pihaknya pun masih mendata kerugian materiel imbas kebakaran di ruangan Biro Operasional.
"Untuk ruangan lantai 3 Polda Gorontalo di Biro Ops ada beberapa ruangan kurang lebih sekitar ada 10 ruangan di atas dan itu sudah terbakar," kata Desmont.
2. 28 Tahanan Polda Gorontalo Dievakuasi
Desmont mengatakan, kebakaran tersebut mengakibatkan 28 tahanan Polda Gorontalo dievakuasi. Para tahanan dievakuasi ke lokasi yang berbeda.
"Untuk tahanan ada 28 orang, dari 10 dievakuasi ke Polresta Gorontalo Kota dan 16 tahanan di amankan di Polres Gorontalo dan 2 tahanan kita amankan ke Polsek Telaga Biru," sebutnya.
Personel Biro Operasional Polda Gorontalo pun akan bekerja di ruang lain untuk sementara waktu. Salah satunya memanfaatkan aula Mapolda Gorontalo agar tugas tetap berjalan.
"Bapak Kapolda langsung memerintahkan bagi ruangan yang terdampak kebakaran untuk sementara disiapkan di aula untuk melaksanakan tugas," tegas Desmont.
3. Kebakaran Diduga Dipicu Korsleting
Kebakaran di lantai 3 gedung utama Mapolda Gorontalo diduga dipicu korsleting atau arus pendek listrik. Kebakaran turut menghanguskan sejumlah dokumen dan barang elektronik.
"Untuk identifikasi (penyebab) awal ya, karena memang tidak ada personel pada saat kejadiannya, kita selalu mengarah ke korselting listrik, dugaan sementara seperti itu," ungkapnya.
Desmont mengatakan, penyebab pasti kebakaran masih akan diselidiki lebih lanjut. Ruangan terdampak kebakaran kini sudah dipasangi garis polisi.
"Semuanya terbakar, berkas dan alat-alat elektronik yang ada di ruangan (Biro Operasional)," beber Desmont.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
4. Polda Gorontalo Libatkan Labfor
Tim Inafis Polda Gorontalo dikerahkan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Desmont mengatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan laboratorium forensik (labfor) untuk mengusut penyebab kebakaran.
"Kita sudah menghubungi juga Labfor di Sulawesi Utara dan Puslabfor di Jakarta. Insyaallah hari ini atau paliang lambat besok akan tiba. Nanti dari mereka akan mencoba mrncari atau pun menyelidiki penyebab dari kebakaran ini," paparnya.
Desmont berharap hasil pemeriksaan bisa segera rampung. Pihaknya juga masih melakukan pendataan yang lebih detail terkait dampak kebakaran di dalam ruangan Biro Operasional Polda Gorontalo.
"Kalau kerugian materiel belum bisa kita tafsirkan juga ini, karena sekarang masih berlangsung juga (pendataan), dan juga masih melakukan pembersihan ruangan," ujar Desmont.
5. Pelayanan Polda Gorontalo Tetap Jalan
Desmont memastikan pelayanan Polda Gorontalo tetap berjalan setelah kebakaran. Dia mengatakan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SKPT) tidak terdampak karena lokasinya jauh dari tempat kejadian.
"Untuk pelayanan alhamdulillah tidak ada yang terdampak, masih bisa berjalan dengan normal pelayanan kepada masyarakat, baik itu ruang SPKT, di bagian SKCK, Intelkam dan di reskrim," jelasnya.
Dia kembali menegaskan bahwa ruangan yang terdampak hanya Biro Operasional Polda Gorontalo. Pihaknya pun akan menginformasikan perkembangan pasca-kebakaran secara berkala.
"Kebetulan yang terbakar di lantai 3 dan jauh dari ruangan pelayanan masyarakat SPKT," pungkas Desmont.