.webp)
Sebanyak 19 rumah di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), mengalami kerusakan usai diterjang angin kencang. Warga yang rumahnya mengalami rusak berat kini mengungsi di rumah kerabatnya.
"Data per tadi malam, 19 rumah terdampak, korban jiwa nihil," ujar Kepala BPBD Mamasa Gusti Hermiawan saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (31/10/2024).
Bencana alam itu terjadi di Desa Kariango, Kecamatan Tawalian, Mamasa pada Rabu (30/10) sekitar pukul 15.00 Wita. Gusti menyebut sebagian rumah terdampak mengalami rusak berat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kurang lebih 50 persen rusak berat dari data yang kami peroleh tadi malam. Selebihnya itu ada rusak sedang, ada rusak ringan," katanya.
Gusti menuturkan cuaca di Mamasa cukup ekstrim karena terjadi hujan lebat hingga angin kencang. Selain rumah rusak, sejumlah pohon juga tumbang.
"Ekstrimnya hujan disertai angin kemarin sore itu luar biasa. Sampai menimbulkan kerusakan, pohon tumbang juga," bebernya.
Lebih lanjut, Gusti mengatakan warga yang rumahnya rusak berat memilih mengungsi ke rumah kerabatnya. Namun terkait jumlah warga mengungsi, pihaknya masih melakukan pendataan di lapangan.
"Korban terdampak bencana angin kencang disertai dengan hujan telah mengungsi di rumah keluarga masing-masing," katanya.
Pihaknya pun mengimbau seluruh warga untuk tetap waspada cuaca ekstrem. Dia meminta warga tidak beraktivitas di luar ruangan jika terjadi hujan disertai angin kencang.
"Kita berharap warga tetap tenang, tetap hati-hati beraktivitas di luar ruangan apalagi jika cuaca sudah mulai menunjukkan tanda-tanda (tidak bagus). Hindari beraktivitas di luar ruangan jika cuaca lagi kurang bersahabat," pungkasnya.
(hsr/sar)
