Plt Bupati Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Suhartina Bohari turun melakukan mediasi terhadap kasus bullying siswa berinisial HA (13) di SMP Negeri 19 Moncongloe. Suhartina berharap kasus ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan meski korban sudah melapor ke polisi.
"Sebenarnya kami berniat untuk mempertemukan antara HA dan teman-temannya di sekolahnya untuk memperjelas persoalan yang kemarin tentang bullying apakah betul terjadi jika betul terjadi, kalau betul kenapa bisa terjadi," ujar Suhartina kepada wartawan, Jumat (25/10/2024).
Suhartina datang ke SMPN 19 Moncongloe dan bertemu dengan pihak sekolah, dan orang tua korban, Jumat (25/10). Dalam pertemuan tersebut, orang tua korban mengaku telah melaporkan kasus tersebut ke polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang hadir sekarang ini hanyalah orang tua dari HA yang dipertemukan dengan teman-teman HA yang ada di sekolah ini dan orang tuanya dari informasinya tadi sudah menindaklanjuti peristiwa ini ke APH (aparat penegak hukum)," jelas Suhartina.
Dia mengaku fokus pada penanganan korban bullying agar tetap mendapatkan haknya untuk sekolah. Dia berharap koran tidak trauma datang ke sekolah.
"Besar harapan kami sebagai pemerintah kami lebih fokus ke HA ini semoga HA bisa tetap bersekolah bisa tetap mengikuti mata pelajaran," ucapnya.
Suhartina pun meminta Dinas Pendidikan dan kepala sekolah melakukan pendekatan secara kekeluargaan dengan keluarga korban dan pelaku. Dia ingin kasus bullying ini diselesaikan secara musyawarah.
"Saya berharap kepala sekolah dan dinas pendidikan tetap melakukan pendekatan secara kekeluargaan karena ini kan persoalan anak-anak, mudah mudahan bisa diselesaikan secara musyawarah dan mufakat," katanya.
Di sisi lain, Suhartina tak ingin kasus bullying di sekolah kembali terjadi. Dia kemudian meminta guru memperketat pengawasan ke siswa khususnya saat jam pelajaran tidak ada atau waktu istirahat.
"Lebih memperketat lagi pengawasan terhadap anak-anak, apalagi pada saat jam pelajaran kosong atau istirahat apalagi sudah disampaikan kepada kepala sekolah semoga guru-guru kita itu lebih aktif," harapnya.
Diberitakan sebelumnya, korban HA diduga ditampar hingga dilecehkan oleh teman kelasnya di SMPN 19 Moncongloe pada Rabu (23/10). Orang tua korban kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polres Maros pada Kamis (24/10).
"Iya sudah ada (laporan dugaan bullying)," kata Kanit PPA Satreskrim Polres Maros Ipda Rahmatia saat dikonfirmasi, Jumat (25/10).
(hsr/sar)