Warga di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), dibuat geger dengan kemunculan ular piton sepanjang 4 meter dari tanggul. Personel Damkar dan warga kemudian beramai-ramai menangkap hewan melata itu.
"Panjangnya (ular) kurang lebih 4 meter, jenisnya sanca batik," ujar Kabid Damkar Mamuju Randy kepada wartawan, Kamis (17/10/2024).
Randy mengatakan ular itu muncul di tanggul samping rumah warga di Lingkungan Tambi, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju pada Rabu (16/10) sekitar pukul 17.30 Wita. Ular pertama kali dilihat warga sekitar yang tengah melintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ular ini berada di bawah tanggul yang roboh, terus kondisinya ular itu berada di bawah air," terangnya.
Lanjut Randy, proses evakuasi ular berlangsung cukup lama yakni sekitar 55 menit. Hal itu karena ular masuk ke dalam air dan bersembunyi di bawah reruntuhan tanggul.
"Sekitar 55 menit evakuasi, selain karena ular dalam air, warga juga berkerumun mau membantu, jadi mempersempit ruang petugas," bebernya.
Randy mengaku ular dievakuasi karena lokasi munculnya kerap menjadi tempat anak-anak mandi dan bermain. Warga sekitar lokasi disebut khawatir jika ular itu menggigit anak-anak.
"Menurut informasi warga, itukan tanggul berada pas di belakang rumah warga, anak-anak biasa main. Nah takutnya ada yang digigit atau dililit," jelasnya.
Dia menambahkan ular itu saat ini menjalani proses karantina di Kantor Damkar Mamuju. Pihaknya juga tengah berkomunikasi dengan BKSDA Sulbar untuk melepasliarkan hewan itu jauh dari permukiman warga.
"Untuk sementara kami karantina dulu di kandang, sambil kami berkoordinasi dengan BKSDA," imbuhnya.
Dalam video beredar, tampak sejumlah warga berada di atas bangunan tanggul yang roboh. Mereka beramai-ramai hendak menangkap ular.
Tampak personel Damkar juga berada di lokasi memegang alat penjepit. Aksi penangkapan ular itu juga ditonton warga lainnya yang berada di atas tanggul.
(sar/ata)