Tanggal 9 Oktober Memperingati Apa? Ada Hari Pos Sedunia

Tanggal 9 Oktober Memperingati Apa? Ada Hari Pos Sedunia

Rada Dhe Anggel - detikSulsel
Rabu, 09 Okt 2024 05:03 WIB
Kalender Oktober 2024
Kalender Oktober 2024 (Foto: Urwatul Wutsqaa/detikSulsel)
Makassar - Tanggal 9 Oktober 2024 jatuh pada hari Rabu berdasarkan penanggalan Masehi. Pada hari ini, terdapat sejumlah momen penting dan menarik yang diperingati.

Lantas, tanggal 9 Oktober memperingati hari apa saja?

Tercatat ada 6 peringatan yang dirayakan di dunia global pada hari ini. Mulai dari Hari Pos Sedunia, Hari Surat Menyurat Sedunia, Hari Menghentikan Penindasan Nasional, Hari Perawat Darurat, Hari Hangul Korea Selatan, dan Hari Kemerdekaan Uganda.

Penasaran dengan sejarah dan keunikan masing-masing hari peringatan tersebut? Berikut detikSulsel telah menyajikan informasi selengkapnya.

Yuk, disimak!

1. Hari Pos Sedunia

Hari Pos Sedunia diperingati secara global setiap tanggal 9 Oktober. Mengutip laman Universal Postal Union, peringatan ini pertama kali dideklarasikan oleh Kongres Pos Universal tahun 1969 di Tokyo untuk memperingati ulang tahun pendirian Universal Postal Union (UPU) pada tahun 1874.

Tujuan Hari Pos Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran akan peran penting layanan pos dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya itu, layanan pos juga dianggap memiliki kontribusi besar terhadap perkembangan sosial dan ekonomi global.

Oleh karena itu, negara-negara anggota UPU didorong untuk menyelenggarakan kegiatan nasional mereka sendiri untuk merayakan acara tersebut. Misalnya, pengenalan atau promosi produk dan layanan pos baru, hingga penyelenggaraan hari terbuka di kantor pos, pusat surat, dan museum pos.

Tahun ini UPU telah memasuki peringatan yang ke-150 tahun. Dalam rangka memperingati Hari Pos Sedunia, UPU telah merilis tema tahun 2024, yaitu "150 Tahun Memungkinkan Komunikasi dan Memberdayakan Masyarakat Lintas Negara."

Dilansir dari laman PBB, tema tersebut memberikan pengakuan atas pencapaian jangka panjang yang telah dilakukan oleh UPU. Selain itu, tema ini juga menegaskan kembali tentang komitmen UPU untuk terus melayani masyarakat di seluruh dunia dalam beberapa dekade dan abad mendatang.

2. Hari Surat Menyurat Internasional

Selain Hari Pos sedunia, Hari Surat Menyurat Internasional juga dirayakan pada tanggal 9 Oktober setiap tahunnya. Meskipun momen istimewa satu ini diketahui terkait dengan peringatan layanan pos, namun Hari Surat Menyurat Internasional memiliki fokus yang berbeda.

Mengutip laman National Today, peringatan Hari Surat Menyurat Internasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya surat-menyurat dalam menghubungkan komunikasi global.

Sebagai bentuk perayaannya, UPU menyelenggarakan kompetisi Menulis Surat Internasional untuk anak-anak dengan usia maksimal 15 tahun. Program ini tidak hanya mempromosikan literasi, tetapi juga menjaga kegembiraan menunggu surat tetap hidup dan sehat. Pemenang dari kompetisi tersebut juga nantinya akan dipilih oleh panel UPU.

3. Hari Menghentikan Penindasan Nasional

Momen penting lainnya yang juga diperingati di tanggal 9 Oktober adalah Hari Menghentikan Penindasan Nasional. Mengutip dari laman National Today, perayaan ini jatuh pada hari Rabu kedua di bulan Oktober, yang tahun ini bertepatan dengan tanggal 9 Oktober.

Hari Menghentikan Penindasan Nasional atau National Stop Bullying Day bertujuan mengajak sekolah dan organisasi untuk berperan aktif dalam mencegah tindakan perundungan. Hal ini penting dilakukan mengingat perundungan dapat muncul dalam berbagai bentuk dan sering kali membuat korban bingung untuk menghentikan situasi yang mereka hadapi.

Sejak tahun 1970-an, isu terkait bullying atau intimidasi mulai diteliti. Kasus ini diteliti oleh Dr. Dan Olweus, seorang psikolog asal Norwegia yang juga menjadi pelopor dalam upaya lebih memahami dan mencegah penindasan.

Kemudian pada tahun 1983, sebagai respons atas sebuah kasus bunuh diri tragis dari tiga anak laki-laki yang diintimidasi, Dr. Olweus mengembangkan program pencegahan intimidasi. Program tersebut kemudian membantu menginformasikan upaya anti intimidasi di Amerika pada tahun 1990-an.

Sejak saat itu, program anti-penindasan terus bermunculan di dalam dan di sekitar sekolah. Salah satunya adalah dengan memperkenalkan undang-undang dan kebijakan anti-penindasan.

Georgia dan California adalah dua negara bagian yang paling cepat mengadopsi undang-undang anti-penindasan. Khusus di California, undang-undang ini dibuat pada tahun 2008 dan berfokus pada penghapusan ancaman cyber bullying yang muncul.

Selain undang-undang, organisasi dan yayasan juga turut andil dalam mencegah dan memberantas penindasan yang ada. Contohnya adalah National Bullying Prevention Center yang diluncurkan oleh kelompok PACER pada tahun 2006 dan Program STOMP (2005). Yayasan ini didedikasikan untuk memberantas cyber bullying, rasisme, dan homofobia.

4. Hari Perawat Darurat

Tanggal 9 Oktober 2024 juga menandai Hari Perawat Darurat. Masih mengutip laman National today, peringatan ini juga dirayakan setiap hari Rabu kedua bulan Oktober.

Peringatan Hari Perawat Gawat Darurat pertama kali dirayakan pada tahun 1989. Momen istimewa satu ini didirikan oleh Asosiasi Perawat Gawat Darurat dengan tujuan mengakui komitmen dan kerja keras yang luar biasa dari para profesional keperawatan darurat di seluruh dunia.

Keperawatan merupakan sebuah profesi yang membutuhkan banyak kasih sayang dan keahlian. Para perawat yang bekerja di bangsal gawat darurat rumah sakit harus menghadapi banyak kesulitan sepanjang jam kerja mereka.

Mulai dari menangani kasus reaksi alergi, kecelakaan, dan hal-hal lain yang membutuhkan perawatan medis yang mendesak. Meskipun ada banyak kesulitan, perawat tetap bekerja dengan cepat untuk memprioritaskan dan memenuhi semua kebutuhan pasien.

Pada tahun 2001, Asosiasi Perawat Gawat Darurat mulai merayakan seluruh minggu sebagai pekan perawat gawat darurat. Peringatan ini pun mulai meluas dan diselenggarakan di seluruh dunia untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan dukungan kepada para perawat gawat darurat.

5. Hari Hangul Korea Selatan

Hari Hangul Korea Selatan juga diperingati pada tanggal 9 Oktober. Peringatan ini bertujuan untuk memperingati penemuan dan proklamasi alfabet Korea, yang dikenal sebagai Hangul (Hangeul).

Sebelum Hangul ditemukan, orang Korea menggunakan karakter China untuk menulis dengan sistem penulisan fonetik asli. Selain banyaknya karakter yang harus dipelajari, perbedaan tata bahasa Korea dan bahasa China juga membuat orang Korea kesulitan untuk menulis menggunakan alfabet Cina.

Akibatnya, hanya mereka yang memiliki keistimewaan yang bisa mendapatkan akses pendidikan. Melihat hal tersebut, Raja Sejong memutuskan untuk menciptakan alfabet Korea untuk mempromosikan literasi kepada semua orang Korea.

Hingga tepat pada tahun 1446, Hangul atau alfabet korea mulai diproklamasikan secara resmi.

Meskipun sudah diperkenalkan secara resmi sebagai alfabet Korea, Hangul diketahui pernah hampir punah selama Dinasti Choson. Pada saat itu, kaum elit yang ingin mempertahankan status mereka melihat bahwa aksara Cina adalah satu-satunya cara yang benar untuk menulis bahasa Korea.

Hangul kemudian secara resmi dilarang oleh Raja Yeonsangun pada awal abad ke-16. Namun, kemudian mengalami kebangkitan kembali menjelang akhir abad tersebut.

Tetap pada tahun 1970-an, terjadi penurunan penggunaan aksara Tionghoa di Korea. Akibat hal tersebut yang kemudian membuka jalan bagi penggunaan Hangul secara luas di hampir semua tulisan Korea hingga saat ini.

6. Hari Kemerdekaan Uganda

Tanggal 9 Oktober juga diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Uganda. Sebelum merdeka, Uganda dulunya adalah Protektorat Inggris yang terdiri dari beberapa kerajaan dan desa di daerah danau Afrika tengah.

Setelah negara ini ditemukan oleh penjelajah Henry Stanley pada tahun 1875, para misionaris dan pebisnis berbondong-bondong datang ke pesisirnya.

Pada tahun 1888, pemerintah Inggris memberikan otoritas kepada Imperial British East Africa Company untuk menguasai negara ini. Namun karena dirasa tidak adil, Uganda kemudian diperebutkan oleh negara-negara Eropa lainnya.

Hingga pada tahun 1890, terdapat sebuah perjanjian antara Jerman dan Inggris yang kemudian menyerahkan Uganda untuk diambil penuh oleh Inggris.

Namun, meskipun ketika itu Kantor Kolonial Inggris yang berkuasa, Uganda tidak pernah sepenuhnya dijajah. Hingga setahun setelah pemilihan umum diadakan di tahun 1961, Uganda pun menjadi negara berdaulat.

Meskipun telah menjadi negara berdaulat, saat itu Uganda masih mengalami ketidakpastian politik hingga 30 tahun lamanya. Hingga, sebuah konstitusi baru disahkan pada tahun 1995, dan pada bulan Juli 2005, referendum nasional diadakan, dan rakyat Uganda memutuskan untuk kembali ke politik multipartai.

Sebagai bentuk perayaan hari kemerdekaannya, Uganda biasanya melakukan pertunjukan parade. Perayaan dan pertunjukan ini kemudian sering kali menarik perhatian wisatawan di seluruh dunia.

Nah, demikianlah ulasan mengenai daftar hari penting yang diperingati pada tanggal 9 Oktober. Semoga menambah wawasan, detikers!


(urw/hsr)

Hide Ads