Tanggal 8 Oktober 2024 jatuh pada hari Selasa berdasarkan penanggalan Masehi. Pada hari ini sejumlah momen unik dan menarik dirayakan di dunia internasional.
Lantas, tanggal 8 Oktober memperingati hari apa saja?
Tercatat ada sebanyak 4 peringatan yang dirayakan di dunia global pada hari ini. Mulai dari Hari Disleksia Sedunia, Hari Gurita Sedunia, Hari Loper Koran Internasional, dan Hari Pencatatan Kelahiran Internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, untuk mengetahui kisah di balik masing-masing peringatan, berikut ulasan selengkapnya. Simak, yuk!
Hari Disleksia Sedunia
Melansir National Today, disleksia merupakan gangguan belajar yang mempengaruhi kemampuan membaca dan menulis seseorang. Seorang penderita disleksia umumnya tidak bisa membaca dengan cepat, serta menulis dengan terus membuat kesalahan.
Saat ini, tercatat sebanyak 20% dari populasi menderita disleksia. Sementara, dari keseluruhan anak dengan gangguan belajar 80-90% di antaranya merupakan penderita disleksia.
Mulanya, gangguan ini pertama kali ditemukan oleh dokter asal Jerman bernama Oswald Berkhan pada 1881. Pada masa itu, Berkhan menemukan kasus seorang anak laki-laki yang mengalami kesulitan menulis dan membaca padahal memiliki intelektual dan fisik yang sehat.
Menurutnya, kasus itu menarik sehingga ia memutuskan untuk menganalisisnya sampai akhirnya berhasil mengidentifikasi gangguan tersebut. Enam tahun setelah berhasil diidentifikasi, dokter spesialis mata bernama Rudolph Berlin menamai gangguan tersebut sebagai 'disleksia'.
Adapun disleksia tidak bisa diatasi hanya dengan obat-obatan. Diperlukan terapi dan perawatan khusus agar gangguan mereka bisa terkelola dengan baik.
Apabila tidak terdiagnosis, penderita disleksia biasanya disalahartikan sebagai anak yang pemalas, lamban, atau keras kepala. Oleh karenanya, dibutuhkan edukasi untuk menyadarkan masyarakat akan gangguan belajar ini.
Maka, diciptakanlah Hari Disleksia Sedunia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah ini. Perayaannya dilakukan setiap tahun pada tanggal 8 Oktober.
Hari Gurita Sedunia
Gurita adalah hewan yang cerdas dan mudah beradaptasi. Hewan ini memiliki delapan kaki dengan cangkir hisap di bagian bawahnya.
Uniknya, gurita memiliki sembilan otak dengan satu otak pusat yang mengendalikan sistem sarafnya. Adapun masing-masing otak tersebut berada di setiap lengan yang dimiliki gurita.
Bukan cuma itu, fakta unik lainnya yakni gurita memiliki sebanyak 3 jantung. Dua di antaranya berfungsi mengalirkan darah ke insang dan satu lagi memompa darah ke seluruh tubuh.
Gurita dikenal cerdas, fleksibel, dan pandai bersembunyi. Sebagai bentuk pertahanan diri dari predator, beberapa gurita dapat berubah warna untuk berbaur dengan lingkungan selayaknya bunglon.
Untuk merayakan makhluk hidup unik ini, maka diciptakanlah Hari Gurita Sedunia pada 2006 oleh "The Octopus News Magazine Online". Sejak saat itu, peringatan ini dirayakan setiap tanggal 8 Oktober.
Hari Loper Koran Internasional
Peringatan Hari Loper Koran Internasional, diciptakan untuk menghormati Blarney Flaherty. Dia merupakan anak berusia 10 tahun yang menjadi loper koran pertama di dunia.
Flaherty dipekerjakan oleh Museum Kota New York di Amerika pada 1833. Sejak mulai bekerja sebagai loper koran, tidak lama kemudian jalan-jalan di Kota New York dipenuhi oleh loper koran lainnya.
Bahkan orang-orang hebat di dunia tumbuh sebagai loper koran pada awalnya. Seperti Albert Einstein, James Cagney, Martin Luther King Jr, dan Isaac Asimov.
Meski sederhana, pekerjaan ini sejatinya mengasah pengetahuan seseorang tentang jalanan, dapat mengetahui berita terbaru, hingga mengajarkan seseorang untuk menjadi penjual yang baik.
Hari Pencatatan Kelahiran Internasional
Pada 2019, PBB melaporkan bahwa lebih dari setengah populasi anak di Afrika tidak memiliki pencatatan atau dokumen kelahiran di negara mereka sendiri. Sebab, begitu lahir para orang tua tidak pernah mendaftarkan kelahiran anaknya.
Akibatnya, nama anak-anak tersebut tidak bisa ditemukan dalam sistem birokrasi di negara mereka. Tidak adanya dokumen tersebut menjadi masalah khususnya bagi anak yang hidup dalam kemiskinan.
Tanpa dokumen resmi, mereka bisa dengan mudah dieksploitasi oleh pihak-pihak jahat. Selain itu, karena tidak terdaftar dalam sistem birokrasi negara anak-anak tersebut tidak bisa menerima hak-haknya dari negara.
Merespons masalah tersebut, maka diciptakanlah Hari Pencatatan Kelahiran Internasional untuk meningkatkan kesadaran akan pencatatan kelahiran anak. Dengan begitu, anak-anak dapat mengakses hak asasi dan perlindungan dari negara.
Itulah ulasan mengenai daftar peringatan tanggal 8 Oktober 2024. Semoga menambah wawasan!
(edr/hmw)