Hari Disleksia Sedunia 8 Oktober, Asal-usul dan Tujuan Peringatannya

Hari Disleksia Sedunia 8 Oktober, Asal-usul dan Tujuan Peringatannya

Muhammad Jadid Alfadlin - detikJabar
Selasa, 08 Okt 2024 05:02 WIB
dyslexia - dictionary definition
ilustrasi disleksia (Foto: thinkstock)
Bandung -

Dalam penjelasan medis, disleksia merujuk pada sebuah kondisi gangguan proses belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca, menulis atau mengeja. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan dalam laman resminya mengungkapkan, bahwa penderita disleksia akan kesulitan untuk mengidentifikasi kata-kata yang diucapkan, dan mengubahnya menjadi huruf atau kalimat.

Gejala dari permasalahan gangguan saraf terhadap otak ini muncul dengan ragam variasi gejala tergantung tingkat keparahannya. Biasanya, gejala tersebut muncul pada usia-usia anak sekolah, terutama menjadi semakin jelas ketika anak belajar membaca. Gejala yang kerap muncul antara lain seperti perkembangan bicara yang lamban, kesulitan menemukan kata yang tepat, kesulitan mengucap kata yang tidak umum hingga sulit membedakan huruf tertentu saat menulis.

Di Indonesia sendiri, berdasarkan laporan dari Asosiasi Disleksia Indonesia pada tahun 2020, jumlah anak atau siswa yang mengalami disleksia cukup banyak yaitu sekitar 10 persen dari jumlah total seluruh siswa. Hal tersebut tentunya perlu mendapatkan perhatian khusus. Peringatan Hari Disleksia Sedunia dapat menjadi momen yang pas untuk mendorong perhatian khusus tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari Disleksia Sedunia secara rutin diperingati setiap tanggal 8 Oktober di tiap tahunnya. Peringatan hari tersebut pertama kali diadakan di Inggris pada tahun 2002 dan kemudian semakin populer menyebar di seluruh belahan dunia. Peringatan Hari Disleksia Sedunia ini pun sejalan dengan diperingatinya bulan Oktober sebagai Bulan Kesadaran Disleksia.

Peringatan ini juga diresmikan dalam Deklarasi Hari Dislekasi Sedunia pada 8 Oktober yang diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) guna mengumpulkan dukungan dari berbagai negara terhadap orang-orang yang mengalami disleksia di sekitar kita.

ADVERTISEMENT

Beragam cara bisa dilakukan dalam merayakan peringatan Hari Dislekasi Sedunia, antara lain dengan menyelenggarakan acara kesadaran disleksia, bertukar informasi dan edukasi seputar disleksia, melakukan penggalangan dana, berbagi pengalaman kisah hingga terlibat dalam diskusi-diskusi publik.

Adapun, tujuan utama diperingatinya Hari Disleksia Sedunia ini antara lain guna meningkatkan kesadaran, pemahaman dan dukungan masyarakat dunia terhadap orang-orang dengan gangguan disleksia. Selain itu, hari ini juga menjadi momen penting dalam merayakan pengalaman unik komunitas disleksia yang ada di seluruh penjuru dunia.




(tya/tey)


Hide Ads