2 Balita Dalam Pikap Tewas Terperosok ke Saluran Bendungan Kosinggolan

Sulawesi Utara

2 Balita Dalam Pikap Tewas Terperosok ke Saluran Bendungan Kosinggolan

M Irzal Sudirman - detikSulsel
Kamis, 03 Okt 2024 23:00 WIB
Tangkapan layar pickup meluncur ke saluran Bendungan Kosinggolan Bolmong.
Foto: Tangkapan layar pickup meluncur ke saluran Bendungan Kosinggolan Bolmong. (Dok. Istimewa)
Bolaang Mongondow - Dua balita berinisial ZM (2) dan KB (3) di Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut), ditemukan meninggal dunia usai terperosok bersama mobil pikap di saluran Bendungan Kosinggolan. Korban diduga tanpa sengaja menyentuh rem tangan mobil.

"Mungkin tu rem tangan dorang dua ada kore (mungkin korban tidak sengaja menyentuh rem tangan mobil)," ujar Camat Dumoga Barat Bolmong, Sukardi Bonde, Rabu (3/10/2024).

Insiden tersebut terjadi di Desa Ikhwan, Camat Dumoga Barat, Bolmong pada Rabu (3/10), sekitar pukul 11.00 Wita. Kedua balita tersebut sempat hilang usai terperosok bersama mobil pikap selama 2 jam.

"Dibawa ke Puskesmas Doloduo, saya yang cek sendiri kata dokter sudah tidak bisa tertolong," ujar Bonde.

Bonde menuturkan, berdasarkan kesaksian warga, awalnya korban ZM ikut bersama rekannya KB dan ayahnya AM naik mobil pikap. Mereka hendak mengantar kursi yang dipinjam usai menggelar kampanye salah satu pasangan calon (paslon) di pilkada.

"Tu anak dua ada baku bawa antar kursi di (korban ada bersama salah satu ayah ikut mengantar kursi), sabla saluran (lokasi rumah yang diantar di samping saluran Bendungan)," ujarnya.

Lebih lanjut kata Bonde, mobil saat itu berada di tempat sedikit menanjak dan menghadap ke saluran Bendungan Kosinggolan. Sedangkan AM meninggalkan ZM an KB akan menurunkan kursi dari mobil.

Namun secara tiba-tiba mobil tersebut berjalan menurun menuju saluran Bendungan yang berada di depannya. Alhasil, mobil bersama kedua korban terperosok dan sempat hilang.

"Kong tu oto baluncur langsung maso di saluran (mobil berjalan jatuh ke saluran). Ada ciri sama-sama dengan oto. (2 anak ada jatuh bersama mobil pikap tersebut)," ujar Bonde.

Warga setempat bersama polisi dan TNI kemudian bersama-sama mencari korban di saluran Bendungan. Korban baru ditemukan setelah 2 jam pencarian dan langsung dilarikan ke Puskesmas.

"Banyak warga yang bakumpul (berkumpul), sama-sama dengan polisi dan TNI bacari korban (mencari keberadaan korban)," paparnya.

Berdasarkan video beredar, terlihat warga berkumpul mencari korban yang terperosok bersama mobil di sebuah saluran bendungan. Insiden itu mengundang perhatian warga setempat hingga TKP terus dikerumuni warga untuk membantu mencari korban yang sempat hilang.


(ata/sar)

Hide Ads