Peran Lomba RT-Posyandu Idaman Atasi Kemiskinan Ekstrem-Stunting di Kukar

Peran Lomba RT-Posyandu Idaman Atasi Kemiskinan Ekstrem-Stunting di Kukar

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Selasa, 24 Sep 2024 22:27 WIB
Foto: Bupati Edi Damansyah saat memberikan penghargaan kepada perwakilan posyandu di Kukar. Dokumen Istimewa
Foto: Foto: Bupati Edi Damansyah saat memberikan penghargaan kepada perwakilan posyandu di Kukar. Dokumen Istimewa
Kutai Kartanegara -

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah memberikan penghargaan kepada pemenang Lomba RT dan Posyandu Idaman 2024. Perlombaan ini disebut mencerminkan upaya besar pemerintah dan masyarakat dalam membangun pondasi desa yang lebih kuat dan sejahtera.

Lomba ini diorganisir oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kutai Kartanegara di Tenggarong, Kutai Kartanegara pada Kamis (19/9) lalu. Bupati Edi Damansyah hadir langsung dalam acara tersebut.

"Penghargaan ini bukan hanya sekadar penilaian kinerja, tetapi lebih dari itu, ini adalah bentuk apresiasi kepada mereka yang selama ini bekerja di akar rumput, memastikan program pemerintah berjalan dengan baik," ucap Edi dalam keterangan yang diterima, Selasa (24/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Edi, Lomba RT dan Posyandu Idaman 2024 bukanlah perlombaan biasa. Ajang ini dirancang untuk menilai, sekaligus memperkuat, lembaga-lembaga masyarakat di tingkat desa, terutama RT dan Posyandu yang berperan sebagai garda terdepan dalam berbagai program pemerintah.

"Kita mengapresiasi kerja keras mereka yang selama ini berjuang di tengah masyarakat. RT dan Posyandu adalah ujung tombak pembangunan kita. Mereka berada di garda terdepan, memastikan program-program seperti penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem berjalan dengan baik," terangnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kepala DPMD Kukar Arianto menjelaskan program ini sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah untuk membangun desa yang lebih maju. Lomba RT dan Posyandu Idaman menjadi ajang penting dalam memacu semangat seluruh lapisan masyarakat.

"Mereka berperan besar dalam mendukung pemerintah dalam program-program seperti penanganan stunting, pendataan penduduk, hingga pengentasan kemiskinan. Melalui lomba ini, kami dapat melihat sejauh mana peran mereka berjalan efektif, dan ini juga memotivasi mereka untuk terus berinovasi." ujarnya.

Arianto juga menjelaskan bahwa tahun ini perlombaan mengalami peningkatan baik dari segi jumlah peserta maupun skala acara. Dari 12 RT dan Posyandu yang ikut berpartisipasi, masing-masing mewakili kecamatan mereka dan diharapkan dapat terus bertambah di tahun-tahun mendatang.

"Idealnya, ada 20 RT yang berkompetisi di tingkat kabupaten. Namun, tahun ini partisipasinya masih terbatas. Kami berharap, dengan hasil yang membanggakan ini, lebih banyak RT dan Posyandu yang termotivasi untuk ikut serta di tahun-tahun berikutnya," tambahnya.

Di Kutai Kartanegara, RT dan Posyandu disebut memang memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah. Dengan dukungan berupa bantuan dana hingga Rp 50 juta per RT, serta insentif dan operasional untuk Posyandu, pemerintah daerah memastikan bahwa kedua lembaga ini dapat menjalankan tugasnya dengan optimal.

"Hasilnya jelas terlihat. Penurunan angka stunting di Kutai Kartanegara menjadi yang terendah di Kalimantan Timur, sementara kemiskinan ekstrem kini menjadi nol, sebuah capaian yang tidak bisa dipandang sebelah mata," katanya.

Lomba ini diharapkan bukan hanya menjadi ajang tahunan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi RT dan Posyandu di seluruh Kutai Kartanegara untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

"Kita harus terus termotivasi, tidak boleh puas dengan capaian ini saja. Kita punya standar yang jelas, dan tugas kita sekarang adalah bagaimana terus konsisten melaksanakan tugas-tugas kita di lapangan," pungkasnya.




(hmw/hmw)

Hide Ads