Petugas KSOP Kendari berinisial AG menuai sorotan usai menendang jualan milik emak-emak pedagang kaki lima. Arogansi itu membuat jabatan AP sebagai petugas Provos dicopot.
AP menendang jualan milik pedagang di Pelabuhan Nusantara Kendari pada Selasa (17/9). Tindakan AG itu turut terekam kamera warga hingga beredar luas di media sosial.
Dalam video beredar, tampak AG mengenakan seragam KSOP sedang berdiri di hadapan korban. AG kemudian terlihat menendang meja jualan milik emak-emak tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya, sejumlah botol minuman yang berada di meja jualan tersebut berhamburan. Sementara korban tampak tak bisa berbuat banyak dan hanya merapikan botol minuman yang berserakan.
Insiden tersebut tampak terjadi di tengah keramaian. Namun sejumlah orang yang berada di area pelabuhan hanya bisa menyaksikan aksi AG.
Kasi KBPP KSOP Kendari Agung Kurniawan mengatakan pihaknya sudah memanggil AG. Petugas tersebut mengaku salah.
"Tadi pagi (Rabu) kita melakukan tindakan memanggil beliau, pelaku juga sudah mengaku salah. Tapi hukuman tetap kami berikan," ujar Agung kepada wartawan, Rabu (18/9/2024).
"Pertama kita lakukan pencopotan sementara dari jabatan petugas provos. Selanjutnya akan kita lapor ke KSOP untuk sanksi apa yang harus diberikan," tambahnya.
Agung mengatakan aksi AG diduga karena emosi yang tak terkontrol saat melakukan pengamanan. Namun, KSOP Kendari menegaskan perbuatan itu adalah tindakan yang salah.
"Mungkin faktor emosi sesaat dia lakukan begitu, tapi itu tindakan yang salah," ungkapnya.
AG juga sudah menemui korban dan keluarganya untuk menyampaikan permintaan maaf. AG juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya itu.
"Jadi ibu Wa Cili, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya. Saya janji kejadian ini tidak akan terulang lagi," kata AG saat meminta maaf kepada korban di Kantor KSOP Kendari, Rabu (18/9).
(hmw/hmw)