Oknum petugas KSOP Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisial AG yang menendang kotak dagangan emak-emak di pelabuhan dicopot dari jabatan petugas provos. AG mengaku salah dan meminta maaf ke korban.
Kasi KBPP KSOP Kendari Agung Kurniawan mengatakan peristiwa itu terjadi di Pelabuhan Nusantara Kendari pada Selasa (17/9). AG kemudian dipanggil untuk dimintai keterangan pada Rabu (18/9).
"Tadi pagi (Rabu) kita melakukan tindakan memanggil beliau, pelaku juga sudah mengaku salah. Tapi hukuman tetap kami berikan," ujar Agung kepada wartawan, Rabu (18/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama kita lakukan pencopotan sementara dari jabatan petugas provos. Selanjutnya akan kita lapor ke KSOP untuk sanksi apa yang harus diberikan," tambahnya.
Agung mengatakan aksi AG diduga karena emosi yang tak terkontrol saat melakukan pengamanan. Namun, KSOP Kendari menegaskan perbuatan itu adalah tindakan yang salah.
"Mungkin faktor emosi sesaat dia lakukan begitu, tapi itu tindakan yang salah," ungkapnya.
Pelaku Minta Maaf ke Korban
AG kemudian menemui korban dan keluarganya untuk menyampaikan permintaan maaf. AG juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya itu.
"Jadi ibu Wa Cili, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya. Saya janji kejadian ini tidak akan terulang lagi," kata AG saat meminta maaf kepada korban di Kantor KSOP Kendari, Rabu (18/9).
AG mengaku salah telah melakukan tindakan itu yang berujung merugikan korban hingga viral di media sosial. Aksi itu diakuinya spontan dan khilaf.
"Ini kekhilafan saya, emosi saya sebagai orang timur,suara saya atau apapun kekhilafan saya kemarin," ujarnya.
Tak hanya kepada korban, AG juga meminta maaf kepada pihak KSOP Kendari karena telah membuat gaduh. AG pun siap menerima sanksi dari KSOP Kendari akibat perbuatannya.
"Dan KSOP Kendari saya minta maaf, saya akan mengikuti aturan dan siap menerima hukuman," katanya.
Di sisi lain, AG mengaku aksinya itu semata menegakkan aturan di Pelabuhan Nusantara Kendari yang melarang pedagang menjual di dermaga. Namun langkah ini dilakukannya dengan salah.
"Saya sudah sering menegur penjual, penjual dilarang berjualan di dermaga. Jadi saya sudah sering menegur ibu Wa Cili," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi oknum petugas KSOP Kendari menendang kotak dagangan emak-emak viral di media sosial. Aksi itu terjadi di Pelabuhan Nusantara Kendari.
"Kejadian itu, terjadi kemarin pada waktu pemberangkatan kapal," kata Kasi KBPP KSOP Kendari Agung Kurniawan kepada wartawan, Rabu (18/9).
(hsr/hsr)