Peluru Nyasar Tembus Atap Rumah Warga di Polman, Polisi Selidiki

Sulawesi Barat

Peluru Nyasar Tembus Atap Rumah Warga di Polman, Polisi Selidiki

Abdy Febriady - detikSulsel
Minggu, 15 Sep 2024 20:47 WIB
Sebuah peluru nyasar menembus atap rumah warga bernama Rosdiana (36) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar).
Foto: Sebuah peluru nyasar menembus atap rumah warga di Polman. (Abdy Febriady/detikcom)
Polewali Mandar - Sebuah peluru nyasar menembus atap rumah warga bernama Rosdiana (36) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar). Polisi tengah menyelidiki asal muasal peluru tersebut.

"Masih diselidiki," ujar Kepala SPKT Polsek Wonomulyo, Ipda Komaruddin kepada wartawan, Minggu (15/9/2024).

Peristiwa itu terjadi di Desa Sumberjo, Kecamatan Wonomulyo, Sabtu (14/9) sekira pukul 23.30 Wita. Komaruddin mengatakan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Itu amunisi (peluru), tapi asal usulnya belum diketahui karena warga tidak ada yang mendengar suara letusan senjata. Mereka juga mengaku hanya mendengar suara benda jatuh di atap seng," ungkapnya.

Sementara pemilik rumah Rosdiana mengaku baru menyadari atap rumahnya ditembus peluru pada Minggu (15/9) pagi. Saat itu, dia menyapu dan menemukan peluru tersebut di lantai rumahnya.

"Ketika menyapu saya melihat ada benda aneh mirip peluru tergeletak di lantai," tuturnya.

Rosdiana yang penasaran dari mana asal peluru tersebut kemudian memeriksa kondisi rumahnya. Dia pun menemukan atap rumahnya berlubang.

"Saat melihat atap seng rumah ada yang bocor, semakin curiga kalau ini adalah peluru, makanya langsung saya laporkan ke polisi," ungkap Rosdiana.

Dia juga mengaku sempat terbangun karena mendengar suara keras di atap rumahnya pada Sabtu (14/9) malam. Saat itu, dia tidak menduga bahwa suara tersebut akibat peluru yang menembus atap rumahnya.

"Saya sempat terbangun karena kaget, sempat diam, saya pikir itu suara tikus di atap. Tadi pagi saat nyapu liat ada yang aneh, anakku juga lihat ada atap yang bocor. Karena takut makanya langsung melapor ke Polisi," pungkasnya.


(hsr/ata)

Hide Ads