Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Gorontalo melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pelajar tentang mitigasi gempa bumi dan tsunami. Program yang diberi nama BMKG Goes To School ini telah berlangsung di 10 sekolah di Gorontalo.
"BMKG Goes To School merupakan program BMKG se-Indonesia dan kebetulan di Gorontalo tahun ini sudah 10 sekolah," ujar Kepala Stasiun Geofisika Gorontalo Andri Wijaya Bidang kepada detikcom, Jumat (13/9/2024).
Andri mengatakan pada Jumat (13/9) pihaknya menyambangi SD Negeri 51 Dumbo Raya, Kota Gorontalo. Dia berharap melalui program ini, siswa dapat melakukan evakuasi mandiri jika terjadi bencana gempa bumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuan dibuat BMKG Goes To School ini adalah supaya adik-adik siswa-siswi di sekolah baik SD, SMP, SMA bisa mengetahui apa itu gempa bumi, apa penyebab gempa bumi kemudian apa yang memicu dari tsunami dan bagaimana mereka menghadapi atau melakukan evakuasi mandiri," jelasnya.
![]() |
Andri mengungkap pihaknya juga simulasi kepada siswa saat gempa bumi terjadi. Para siswa itu diharapkan menjadi agen penyelamat di keluarganya masing-masing saat gempa bumi terjadi.
"Iya, anak-anak diberikan simulasi bagaimana mereka mengevakuasi mandiri ketika dalam melakukan pembelajaran dan bagaimana mereka sebagai agen-agen kepada keluarga mereka," ungkapnya.
"Mereka juga bisa terlibat dalam melakukan memitigasi bencana kepada keluarganya, sehingga informasi ini tidak hanya sampai ke anak-anak saja tetapi keluarga terdekatnya dan juga diharapkan mereka bisa memberikan informasi tersebut," tambahnya.
Kepala SD Negeri 51 Dumbo Raya Hadijah Mootinelo menilai kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi siswanya. Pasalnya edukasi untuk melakukan evakuasi mandir penting diketahui siswa.
"Saya sangat bersyukur sekali kegiatan dari BMKG ini sangat bermanfaat sekali buat kami karena dengan seluruh penjelasan sosialisasi itu nanti anak-anak menjadi mandiri untuk mengevakuasi mandiri dalam menghadapi ancaman-ancaman dari bencana alam," katanya.
(hsr/asm)