Bawaslu Soppeng Usut Mahasiswa Unipol Diarahkan Dosen Cari Suara di Pilkada

Bawaslu Soppeng Usut Mahasiswa Unipol Diarahkan Dosen Cari Suara di Pilkada

Agung Pramono - detikSulsel
Minggu, 08 Sep 2024 19:16 WIB
Ilustrasi fokus (bukan buat insert) Pilkada Langsung Ditinjau Ulang (Nadia Permatasari/detikcom)
Foto: Ilustrasi pilkada. (Nadia Permatasari/detikcom)
Soppeng -

Bawaslu Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) tengah mengkaji informasi terkait dosen Universitas Lamappapoleonro (Unipol) yang mengarahkan mahasiswa mencari suara untuk salah satu bakal pasangan calon (bapaslon) bupati dan wakil bupati, Andi Mapparemma-Andi Adawiah. Bawaslu juga menunggu laporan resmi terkait itu.

"Jika informasi awal, kami terlebih dahulu akan melakukan pleno terkait dengan informasi yang disampaikan. Jika layak untuk ditelusuri maka kami akan lakukan penelusuran," ujar Kordiv Penanganan Pelanggaran Bawaslu Soppeng Abd Jalil kepada detikSulsel, Minggu (8/9/2024).

Jalil mengatakan, dari kajian tersebut akan menghasilkan pengawasan. Bawaslu memastikan akan melakukan penyelidikan jika informasi tersebut masuk kategori pelanggaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasilnya (kajian) adalah hasil pengawasan. Jika hasil pengawasan mengandung dugaan pelanggaran, maka kami akan plenokan untuk diregister (penyelidikan)," katanya.

"Kami tentunya sangat berterima kasih telah diberikan informasi awal. Ruang penyelidikan setelah diregister, namun hal yang disampaikan kami akan jadikan sebagai informasi awal," sambung Jalil.

ADVERTISEMENT

Terpisah, Kepala LLDikti Wilayah IX Andi Lukman mengaku tidak mengetahui persis aturan terkait mahasiswa yang mencari suara di Pilkada. Dia menegaskan hal itu menjadi ranah Bawaslu.

"Tidak tahu aturannya kalau mahasiswa karena tergolong masyarakat biasa. Mungkin ranahnya Bawaslu," ucap Andi Lukman.

Saat ditanyakan jika dosen yang mengarahkan, Lukman menerangkan hal itu tidak dibenarkan. Apalagi jika dosen itu berstatus dosen negeri.

"Kalau dosen negeri tidak boleh," bebernya.

Sementara itu, detikSulsel mencoba mengonfirmasi kembali dosen yang mengarahkan mahasiswa mencari suara yang bernama Mansur. Hanya saja nomornya sudah tidak bisa dihubungi kembali.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah mahasiswa Unipol Kabupaten Soppeng mengaku diarahkan dosen mencarikan suara. Mahasiswa dijanjikan reward atau hadiah berupa gratis pembayaran 1 semester hingga dibebaskan uang wisuda.

"Iya (betul). Kalau misalkan dapat 10 sampai 15 orang bebas pembayaran BPP 1 semester, kalau dapat 20 orang bebas uang wisuda bagi mahasiswa yang mempunyai Kartu Indonesia Pintar (KIP)," ujar salah seorang mahasiswa berinisial ND, Sabtu (7/9).

ND mengatakan, jika mahasiswa mendapatkan data dari masyarakat, data tersebut akan dikumpul kepada dosen yang bernama Ismail. Sementara untuk reward-nya akan diberikan jika bapaslon Andi Mapparemma-Andi Adawiah (Siap-Ada) terpilih.

"Diarahkan oleh Pak Mansur salah satu dosen tetap program Manajemen di Unipol, datanya diminta dikumpul sama Pak Ismail yang juga dosen. Untuk reward-nya dengan catatan, jika Siap-Ada (Andi Mapparemma-Andi Adawiah) menang," katanya.




(sar/ata)

Hide Ads