Edi Damansyah Ubah Wajah Pesantren-Rumah Ibadah Lewat Program Kukar Berkah

Kalimantan Timur

Edi Damansyah Ubah Wajah Pesantren-Rumah Ibadah Lewat Program Kukar Berkah

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Sabtu, 31 Agu 2024 22:16 WIB
Bupati Kukar Edi Damansyah saat melaksanakan safari subuh di rumah ibadah di Kukar.
Foto: Bupati Kukar Edi Damansyah saat melaksanakan safari subuh di rumah ibadah di Kukar. (Dok. Istimewa)
Kutai Kartanegara -

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mendorong program Kukar Berkah untuk mengembangkan pesantren yang berada pelosok Kukar, Kalimantan Timur. Pemkab Kukar menggelontorkan ratusan juta rupiah untuk merehabilitasi pesantren termasuk rumah ibadah agar bisa ditempati dengan layak.

Salah satu penerima bantuan adalah Pesantren Al Munawwarah. Pesantren yang berada di pelosok Kukar itu pernah berada dalam kondisi bangunan dan fasilitas yang memprihatinkan sebelum mendapat bantuan program Kukar Berkah.

"Jika tidak ada bantuan ini, mungkin pesantren kami akan kesulitan untuk bertahan. Fasilitas yang kami miliki dulu sangat memprihatinkan," kata pengelola pesantren, Ustaz Suparno dalam keterangannya, Sabtu (31/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berkat bantuan sebesar Rp 100 juta rupiah dari Pemkab Kukar, pesantren tersebut kini berdiri lebih kokoh. Ruang-ruang kelas yang dulu hanya ditopang dengan bambu dan dinding kayu kini telah diperbaiki, menjadikan proses belajar mengajar jauh lebih nyaman dan layak.

Tidak hanya pesantren, program Kukar Berkah juga menyasar Vihara Buddhayana di Tenggarong. Bantuan Rp 500 juta dari Pemkab Kukar, memungkinkan vihara tersebut memperbaiki bangunan dan fasilitas yang selama ini hanya menjadi impian.

ADVERTISEMENT

"Bantuan ini lebih dari sekadar dana. Ini adalah bentuk kepedulian yang sangat berarti bagi kami," ungkap pengelola vihara, Ferry Limanto.

Diketahui, program Kukar Berkah merupakan bagian dari 23 Program Kukar Idaman tidak hanya memberikan bantuan kepada pesantren dan rumah ibadah umat Muslim. Bupati Kukar Edi Damansyah telah berkomitmen untuk mendukung semua lapisan masyarakat, tanpa memandang latar belakang agama.

Dalam pelaksanaan program itu, Edi Damansyah kerap berkunjung ke berbagai tempat ibadah sekaligus memberikan bantuan. Tidak hanya bantuan anggaran, Pemkab Kukar juga memberikan bantuan berupa mulai dari ambal, perangkat wireless, hingga jam digital untuk rumah ibadah yang dikunjungi.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Setda Kukar, Dendy Irwan Fahriza menjelaskan bahwa tantangan administratif ini sering kali menghambat pencairan dana untuk program tersebut, karena akta yayasan belum terdaftar di Kemenkumham. Pihaknya pun merespons tantangan ini layanan pembuatan akta yayasan secara gratis.

"Ketika berkas tidak lengkap, pencairan dana bisa tertunda. Oleh karena itu, kami juga memfasilitasi pembuatan akta yayasan secara gratis untuk mempercepat proses ini," ujar Irwan.

Sejak program ini berjalan, sudah ada 260 akta yayasan yang difasilitasi, sebuah angka yang mencerminkan keseriusan pemerintah daerah dalam memberdayakan institusi keagamaan di Kutai Kartanegara.

Dampak dari program ini tidak hanya terlihat pada fisik bangunan yang diperbaiki, tetapi juga pada semangat masyarakat yang menerima bantuan. Di berbagai pelosok, dari pesantren hingga vihara, program ini telah menyentuh kehidupan banyak orang, mengubah tantangan menjadi peluang, dan memberikan harapan baru bagi mereka yang sebelumnya terpinggirkan.

"Yang paling terpenting adalah dampak dari program ini. Jika masyarakat sudah menanyakan apakah program ini akan terus dilanjutkan, berarti mereka merasakan dampak positifnya," kata Dendy.

Di tengah keberagaman, program ini telah menjadi benang merah yang menyatukan berbagai lapisan masyarakat, dari muslim hingga Buddha, dari pesantren hingga vihara. Pemkab Kukar memastikan setiap rumah ibadah memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.

Pemkab Kukar berharap program ini terus dilanjutkan. Di bawah kepemimpinan Edi Damansyah, perubahan nyata sedang diwujudkan, membawa daerah ini menuju kesejahteraan dan kemandirian yang berkelanjutan.




(sar/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads