Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), kembali membuka pendaftaran program Beasiswa Kukar Idaman tahun 2024. Pemkab Kukar menyiapkan anggaran Rp 30 miliar untuk 3 ribu penerima beasiswa tahun ini.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setkab Kutai Kartanegara, Dendy Irwan Fahriza mengatakan program beasiswa ini diluncurkan Bupati Kukar, Edi Damansyah pada 2022 lalu. Sejak 2023, program beasiswa ini dibuka pada bulan Agustus dan Oktober.
"Strategi ini sangat efektif. Banyak pelajar yang tidak lolos di Beasiswa Kaltim Tuntas masih memiliki kesempatan di tahap kedua Beasiswa Kukar Idaman," ujar Dendy dalam keterangannya, Selasa (6/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program Beasiswa Kukar Idaman tidak hanya fokus pada pendidikan tetapi juga pada pembangunan daerah. Dendy menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk mendukung sektor-sektor penting seperti pertanian, pariwisata, dan informatika.
"Kami juga membutuhkan SDM yang memiliki keahlian di bidang informatika, psikologi, dan pertanahan," katanya.
Dia mengungkap bahwa penerima beasiswa ini terikat kontrak untuk mengabdi minimal 5 tahun setelah lulus. Dendy memastikan bahwa penerima beasiswa ini tidak menerima Beasiswa Kaltim Tuntas.
"Ini menjadi masalah ketika mahasiswa sudah mendaftar di Beasiswa Kaltim Tuntas, mereka tidak bisa lagi mendaftar di Beasiswa Kukar Idaman," kata Dendy.
Dedy menambahkan bahwa 6.265 pelajar telah merasakan manfaat dari Beasiswa Kukar Idaman. Program ini mencakup berbagai jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.
"Pesan Pak Bupati adalah jangan mengejar target capaian, tapi kejarlah dampak dari program tersebut," bebernya.
Sementara itu, mahasiswi Telkom University, Novia Rahmadina Yuana mengatakan beasiswa ini mencakup semua biaya di kampus. Bahkan dia mengaku menerima uang saku setiap bulannya.
"Semua biaya kuliah saya ditanggung oleh beasiswa ini, mulai dari uang pangkal hingga biaya laboratorium. Saya juga menerima uang saku bulanan yang sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ungkap Novia.
Hal senada juga disampaikan mahasiswa Telkom University bernama Muhammad Haikal Akbar Pratama Wahyudi. Dia mengatakan tidak lagi memikirkan biaya kuliah dan fokus belajar.
"Dengan adanya beasiswa ini, saya bisa berkuliah tanpa perlu khawatir tentang biaya pendidikan. Semua biaya kuliah ditanggung sepenuhnya, dan saya juga mendapatkan uang saku bulanan," kata Haikal.
(hsr/ata)