295 Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Sorong Papua Barat Daya

Papua Barat Daya

295 Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Sorong Papua Barat Daya

Tim detikcom - detikSulsel
Kamis, 29 Agu 2024 11:25 WIB
Sejumlah rumah terdampak longsor yang melanda Kota Sorong pada Senin (26/8).
Foto: Sejumlah rumah terdampak longsor yang melanda Kota Sorong pada Senin (26/8). (Dok. BPBD Kota Sorong)
Sorong -

Banjir dan longsor menerjang tujuh distrik di Kota Sorong, Papua Barat Daya. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan peristiwa itu mengakibatkan sejumlah rumah rusak dan 295 warga terdampak.

"Sebanyak 70 kepala keluarga atau 295 jiwa terdampak. Meski demikian, BPBD Kota Sorong melaporkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Kamis (29/8/2024).

Muhari mengatakan, banjir yang dipicu hujan deras dan naiknya air laut pasang terjadi sejak Senin (26/8). Tujuh distrik yang terdampak yakni Distrik Sorong, Sorong Barat, Sorong Kota, Malaimsimsa, Sorong Utara, Sorong Manoi, dan Sorong Kepulauan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejumlah warga yang terdampak banjir memilih untuk tetap tinggal di lantai dua rumah mereka," tuturnya.

Dia menambahkan, sebagian besar distrik terdampak banjir terletak di wilayah pesisir. Sejumlah warga yang terdampak banjir memilih untuk tetap tinggal di lantai dua rumah mereka.

ADVERTISEMENT

"Beberapa rumah warga terpantau rusak berat akibat terjangan tanah longsor. Untuk sementara, warga terdampak longsor mengungsi ke rumah kerabat," ucap Muhari.

Muhari melanjutkan, hujan dengan intensitas sedang masih mengguyur wilayah Sorong hingga Rabu (28/8) sore. Situasi ini menyebabkan sejumlah wilayah dengan topografi cekungan masih terdampak genangan air hingga setinggi 60 sentimeter.

"BPBD Kota Sorong bersama dengan pemerintah kota setempat telah melakukan upaya penanganan darurat antara lain pendistribusian bantuan logistik dan permakanan bagi warga terdampak banjir dan longsor," ujarnya.

Pemkot Sorong saat ini melaksanakan pengerukan dan normalisasi saluran air, membersihkan sampah material sisa banjir dan longsor, serta pemotongan pohon-pohon yang ambruk akibat longsor. Adapun upaya penanganan darurat terkendala cuaca yang masih sering turun hujan.

BNPB pun mengimbau warga Kota Sorong untuk selalu waspada akan potensi risiko banjir dan longsor susulan. Pasalnya kata Muhari, prakiraan cuaca BMKG menunjukkan wilayah ini masih berpotensi turun hujan hingga beberapa hari ke depan.

"Jika turun hujan lebih dari satu jam maka warga yang bermukim di wilayah lereng tebing segera bergegas menuju ke tempat yang lebih aman guna menghindari potensi longsor susulan," imbuh Muhari.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads