Pemkab Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), berencana mengubah layanan Rumah Sakit Umum (RSUD) Lasinrang menjadi RS yang khusus melayani ibu dan anak. Rencana itu disiapkan setelah RSUD Lasinrang direlokasi karena lokasinya saat ini dinilai sudah tidak representatif.
"Rencana menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSUD Lasinrang pasca relokasi)," kata Pj Bupati Pinrang Ahmadi Akil kepada detikSulsel, Rabu (28/8/2024).
Ahmadi mengungkapkan lokasi RSUD Lasirang dianggap sudah tidak layak. Ketidaklayakan itu dinilai dari segi sarana maupun prasarana yang dimiliki RSUD Lasinrang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah tidak representatif lagi baik dari segi luas lahan maupun sarana dan prasarana," tegasnya.
Dia mengaku telah mengecek calon lahan baru RSUD Lasinrang di Bulu Manarang, Kecamatan Mattiro Bulu, Pinrang. Ahmadi turun didampingi anggota DPTD Pinrang dan pejabat Pemkab Pinrang pada Selasa (27/8) kemarin.
"Kemarin saya sudah cek satu calon lahan. Persiapan yang perlu dilakukan adalah memastikan tempat ini telah benar-benar memenuhi kriteria agar lahan yang telah dibeli layak untuk berdirinya rumah sakit," beber Ahmadi.
Terpisah, Direktur RSUD Lasinrang Pinrang Moh Inwan Ahsan mengungkap daya tampung RSUD Lasinrang memang sudah over kapasitas. Pasien yang mau dirawat tidak sebanding dengan ruang perawatan yang tersedia.
"Jumlah penduduk meningkat sementara ruangan perawatan tidak bertambah. Ini salah satu penyebab (over kapasitas)," papar Inwan.
Inwan mengaku dari pihak DPRD Pinrang sempat mengusulkan untuk mencari lahan baru atau relokasi RSUD Lasinrang. Usulan ini yang kemudian berproses dan ditindaklanjuti untuk mencari lokasi baru untuk relokasi.
"Sempat memang dari DPRD ada usulan mencari lahan baru dengan melihat kondisi rumah sakit. Tetapi ini kan panjang prosesnya. Saya belum bisa banyak menjelaskan," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkab Pinrang berencana memindahkan RSUD Lasinrang ke lokasi yang baru. Relokasi dilakukan gegara lahan RS saat ini dinilai sempit dan daya tampung pasien yang minim.
"Inikan rencana pengembangan rumah sakit tidak mungkin lagi kita ada pengembangan persoalan lahan yang sempit. Jadi kalau kita membangun pasti membangun ke atas," kata Kepala Bappelitbangda Pinrang A Fahruddin Renreng kepada detikSulsel, Rabu (28/8).
Fahruddin mengatakan, over kapasitas pasien juga kerap terjadi RSUD Lasinrang Pinrang. Atas kondisi itu, diperlukan lokasi baru yang lahannya lebih luas.
"Banyak pasien jadi tidak memungkiri lagi untuk RS Lasinrang sekarang. Jadi perlu ada pembangunan rumah sakit yang baru (alasan relokasi)," tegasnya.
(sar/hmw)