Lambertus Jitmau Terancam Gagal Maju Pilgub PBD, Simpatisan Ngamuk

Lambertus Jitmau Terancam Gagal Maju Pilgub PBD, Simpatisan Ngamuk

Juhra Nasir - detikSulsel
Senin, 26 Agu 2024 15:05 WIB
Massa bakar ban di depan Kantor DPD Golkar Papua Barat Daya. Juhra Nasir/detikcom
Foto: Massa bakar ban di depan Kantor DPD Golkar Papua Barat Daya. Juhra Nasir/detikcom
Sorong -

Ketua DPD Partai Golkar Lambertus Jitmau terancam gagal maju Pilgub Papua Barat Daya (PBD) lantaran tak kunjung menerima rekomendasi B.1-KWK dari DPP partai sendiri. Hal tersebut membuat massa simpatisan Lambertus menduduki kantor DPD Golkar.

"Kami mendengar kemungkinan rekomendasi jatuh di orang lain bukan ke kader terbaik bapak Lembertus Jitmau, makanya kami kecewa dan melakukan aksi protes," kata orator Jekson Jitmau dalam orasinya, Senin (26/8/2024).

Massa simpatisan Lambertus bahkan melakukan aksi bakar ban di halaman Kantor DPD Golkar Papua Barat Daya di Jalan Cendrawasih, Kota Sorong. Jekson mengaku massa yang melakukan aksi hari ini hanya perwakilan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengancam apabila tuntutan mereka tidak diindahkan maka kami akan membawa massa dalam jumlah besar. Untuk hari ini kami hanya menggerakkan sedikit massa saja. Kalau tidak ada jawaban dari DPP Partai Golkar, kami akan pasang tenda di sini dan kita akan duduk di Kantor KPU," tegasnya.

Jekson mengaku Lembertus Jitmau adalah putra terbaik Papua dan juga kader terbaik Partai Golkar yang memperjuangkan Golkar di Papua Barat Daya. Menurut dia, Pilkada di Papua Barat Daya akan terganggu bila rekomendasi diberikan ke pihak lain.

ADVERTISEMENT

"Kami tegaskan jika rekomendasi jatuh ke orang lain, maka kami akan mengganggu jalannya pemilihan umum. Lambertus Jitmau sudah banyak berkontribusi untuk Partai Golkar, dia putra terbaik Papua dan juga kader terbaik Papua Aksi ini adalah bentuk kekesalan kami, padahal besok sudah pendaftaran di KPU," bebernya.

Sementara itu, Kuasa Hukum DPD Golkar Papua Barat Daya, Nando Ginuni mengatakan aksi ini bentuk kekecewaan dari simpatisan dan keluarga Lambertus. Mereka menyesalkan beredarnya wacana rekomendasi B.1-KWK Partai Golkar tidak diberikan ke Lambertus Jitmau.

"Penyebabnya ini ada pengumuman rekomendasi Golkar bukan pada Lambertus Jitmau tapi ini masih wacana atau opini, setelah saya konfirmasi bahwa ini masih sementara dilihat kebenarannya dulu," ungkapnya.

Nando mengaku sebelumnya mantan Ketua DPP Golkar Airlangga Hartanto sudah memberikan rekomendasi kepada Lembertus Jitmau dan Samsuddin Anggiluli untuk maju dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya. Namun, diduga akan diubah oleh Ketum DPP terpilih Partai Golkar.

"Dari Airlangga yang sudah dibuat pertama itu yah untuk Lambertus Jitmau dan Samsuddin Anggiluli, itu dari awal yang pak Airlangga siapkan. Kalau dari Ketum DPP Golkar baru masih wacana (diubah) dan karena ada informasi ke simpatisan dan keluarga maka ini bentuk kekecewaan," ungkapnya.

Nando mengaku khawatir bila rekomendasi tidak diberikan ke kader yang tepat. Pasalnya, akan terjadi kekacauan di daerah. Dia berharap DPP Golkar bisa melihat kondisi di daerah.

"Kami melihat kekhawatiran juga, karena kalau rekomendasi diberikan ke orang yang tidak pas ini juga jadi permasalahan besar, jadi kami di daerah juga terancam. Harapan saya DPP melihat masalah yang hari ini terjadi sebagai urgensi, jangan hanya masalah yang dibuat Partai Golkar ini berdampak sampai Pemilu nanti," tutupnya.




(hmw/sar)

Hide Ads