Korban Tewas Banjir Bandang di Rua Ternate Bertambah Jadi 13 Orang

Maluku Utara

Korban Tewas Banjir Bandang di Rua Ternate Bertambah Jadi 13 Orang

Andi Nur Isman Sofyan - detikSulsel
Minggu, 25 Agu 2024 16:15 WIB
Banjir bandang menerjang Rua, Ternate, Maluku Utara.
Banjir bandang menerjang Rua, Ternate, Maluku Utara. Foto: (dok. BNPB)
Ternate -

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut korban tewas banjir bandang di Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, sebanyak 13 orang. Selain itu, ada dua orang lain mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit (RS).

"Bencana ini mengakibatkan 13 orang meninggal dunia, dua orang mengalami luka-luka, dan jumlah korban terdampak masih dalam proses pendataan," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu (25/8/2024).

Muhari mengatakan bencana tersebut terjadi lantaran hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kota Ternate pada Minggu (25/8) pukul 03.30 WIT. Kondisi itu kemudian memicu terjadinya banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, BNPB mencatat ada 10 rumah yang mengalami rusak berat. Hingga saat ini, upaya penanganan di lokasi bencana terus dilakukan.

"Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Ternate bersama instansi terkait telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi korban dan kaji cepat dampak bencana. BPBD Provinsi Maluku Utara juga telah melakukan koordinasi dengan BPBD Kota Ternate guna mempercepat penanganan di lapangan," terang Muhari.

ADVERTISEMENT

Muhari menambahkan, saat ini warga masih membutuhkan bantuan dasar pascabanjir bandang terjadi. Dia menyebut tim juga masih terus melakukan pendataan untuk memastikan jumlah korban dan dampak lainnya.

"Kebutuhan mendesak di lokasi terdampak meliputi tenda pengungsi, light tower, selimut, matras, terpal, kasur lipat, dan sembako. Tim di lapangan juga sedang melakukan pendataan lebih lanjut untuk memastikan jumlah korban terdampak dan kerusakan yang terjadi," bebernya.

Lebih lanjut, Muhari mengatakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan potensi hujan dengan intensitas tinggi masih mungkin terjadi di wilayah Kota Ternate dan sekitarnya dalam beberapa hari ke depan.

"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang terkait potensi banjir susulan," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang melanda Kota Ternate pada dini hari tadi. Awalnya dilaporkan ada 11 orang tewas dalam bencana alam tersebut.

"Data sementara, ada 30 rumah rusak berat dan ringan serta 10 orang (tewas) sudah dievakuasi oleh petugas dan satu orang korban masih dalam proses pencarian karena tertimbun material," ujar Kasi Operasi dan Siaga Pencarian Pertolongan Basarnas Ternate, Bram Madya Temara kepada detikcom, Minggu (25/8).




(asm/ata)

Hide Ads