Pj Gubernur Sulsel Apresiasi Pembangunan IKN: Futuristik-Modern

Pj Gubernur Sulsel Apresiasi Pembangunan IKN: Futuristik-Modern

St Fatimah - detikSulsel
Kamis, 15 Agu 2024 11:00 WIB
Presiden Jokowi bersama Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh di IKN.
Foto: Presiden Jokowi bersama Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh di IKN. (Dok. Humas Pemprov Sulsel)
Makassar -

Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Zudan Arif Fakrulloh mengapresiasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim). Zudan menganggap IKN yang diinisiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan proyek futuristik dan modern.

"Ibu Kota Negara kita yang baru luar biasa. Sangat futuristik dan memiliki dimensi kemajuan yang tergambar sangat jelas," kata Zudan dalam keterangannya yang dikutip detikSulsel, Kamis (15/8/2024).

Zudan hadir bersama gubernur, wali kota dan bupati se-Indonesia hadir di IKN pada Selasa (13/4). Dalam agenda itu, Jokowi mengajak kepala daerah meninjau proyek IKN sebagai simbol kemampuan bangsa untuk merancang dan membangun sesuai dengan visi dan kebutuhan Indonesia masa depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zudan mengaku kepala daerah dibuat terkesan dengan proyek prestius tersebut. Menurut dia, IKN dibangun mencerminkan konsep bangunan hijau (green building).

"Saya bersama seluruh gubernur, wakil gubernur, bupati dan wali kota yang hadir di IKN itu merasa benar-benar bangga dan sangat berkesan melihat progres IKN," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Zudan menceritakan, lokasi proyek IKN pada dua tahun lalu masih berupa hutan belantara. Namun kini telah mengalami perkembangan yang luar biasa.

Dia juga menyatakan bahwa Istana Negara di IKN merupakan 100% karya anak bangsa. Berbeda dengan Istana Negara dan Istana Merdeka yang merupakan peninggalan Belanda.

"Karya putra-putri terbaik Indonesia, kita pasti bangga dengan Ibu Kota Negara kita yang baru Nusantara," ujar Zudan.

Zudan menyebut Jokowi telah menginspirasi masyarakat Indonesia dengan desain baru IKN. Dia mengaku proyek IKN dengan desainnya dibuat dengan sistematis.

"Tidak banyak di dunia yang berani yang melakukan itu dan melakukan pembangunan dengan sistematis dan luar biasa," imbuhnya.




(sar/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads