Kebakaran melanda tiga unit rumah milik Hasim (70), Nasrahim (40), dan Nur Almin (50) di Pulau Jampea, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kebakaran diduga akibat obat nyamuk bakar yang lupa dimatikan.
"Benar (kebakaran di Pulau Jampea). Kejadiannya tadi pagi," ujar Kapolsek Pasimasunggu Iptu Jajang S kepada detikSulsel, Selasa (13/8/2024).
Insiden kebakaran tepatnya terjadi di Dusun Karama, Desa Kembang Ragi, Kecamatan Pasimasunggu, pada Selasa (13/8) sekitar pukul 08.45 Wita. Jajang mengungkapkan api berasal dari rumah milik Hasim yang selanjutnya menjalar ke rumah Nasrahim dan Nur Almin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu rumah kosong tadi pagi sementara ditinggal ke kebun. Malamnya ada di situ. Kemungkinan besar dia pakai obat nyamuk bakar. Kenapa? Kan, listrik kalau pagi tidak menyala, berarti bukan (arus pendek listrik). Terus dia juga tidak sementara masak di atas rumah itu," bebernya.
Lebih lanjut, dia menuturkan api pertama kali dilihat warga yang melintas di lokasi yang kemudian menginformasikan kepada warga lainnya. Menurutnya, rumah yang bermaterial kayu ditambah angin berembus kencang menjadikan api cepat membesar.
"Tiba-tiba orang melihat ada api. Rumah panggung. Rumah agak tua lah. Material kayu semua itu. Cepat sekali prosesnya, cepat sekali besar apinya itu berkobar. Angin, kan, agak kencang. Itu yang bikin cepat juga berkobar," terangnya.
Jajang mengatakan saat kejadian banyak warga berkumpul di dekat lokasi karena sementara ada acara Agustus-an. Kata dia, personel Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) Pasimasunggu bersama warga dan aparat TNI dan Polri bahu-membahu memadamkan api.
"Rumah yang samping kiri dindingnya (terbakar). (Rumah) samping kanan (terbakar) tidak terlalu parah," tuturnya.
Jajang memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini. Namun, kata dia, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
"Korban jiwa nihil. Korban luka nihil. Kerugian ditaksir puluhan juta rupiah," ucapnya.
(sar/ata)