Seorang nelayan bernama Basrun (42) di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), sempat hanyut di laut akibat mesin perahunya mati. Tim Search and Rescue (SAR) gabungan telah melakukan pencarian, tetapi sebelum sampai ke lokasi Basrun sudah dievakuasi nelayan lainnya.
"Mati mesin di lokasi sebelah barat Barugaiya. Laporannya masuk ke kami tadi pagi pukul 07.45 Wita," ujar Komandan Pos (Danpos) SAR Selayar Andi Raswan kepada detikSulsel, Senin (12/8/2024).
Raswan mengatakan Basrun yang beralamat di Desa Barugaiya, Kecamatan Bontomanai, Kepulauan Selayar, pergi melaut mencari ikan pada Senin (12/8) sekitar pukul 03.00 Wita. Namun, tidak seperti biasanya, saat pagi menyingsing dia belum juga kembali. Keluarga pun berinisiatif menghubungi Pos SAR Selayar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah dapat laporan, kami langsung koordinasi dengan beberapa instansi terkait," katanya.
Lebih lanjut, Raswan mengungkapkan tim SAR gabungan bersama masyarakat setempat bergegas menuju lokasi diperkirakan Basrun hanyut. Namun, kata dia, belum sampai di lokasi pihaknya mendapat informasi bahwa telah ada nelayan lain yang berhasil mengevakuasi.
"Sebelum sampai di LKK (lokasi kejadian kecelakaan) menurut laporan bahwa sudah ada yang bantu. Nelayan yang lain. Ada beberapa pemancing yang kami temui dan menyampaikan sudah dievakuasi. Kami koordinasi Babinsa setempat juga membenarkan," bebernya.
Sementara itu, Kepala Operasi dan Siaga Kantor Basarnas Makassar Andi Sultan mengatakan dilaporkan bahwa perahu korban yang sedang mencari ikan tiba-tiba mengalami mati mesin. Kata dia, nelayan dievakuasi dalam keadaan selamat.
"Alhamdulillah, saat ini nelayan tersebut telah dievakuasi dalam keadaan selamat dan telah berada di rumah keluarga," tutur Sultan.
Sultan menghimbau kepada masyarakat yang melakukan kegiatan di laut agar memperhatikan kondisi kapalnya sebelum beraktivitas.
"Masyarakat atau nelayan yang akan melakukan aktivitas di perairan Selayar atau di mana pun berada, tolong memperhatikan peralatan safety dan kondisi kapal yang layak untuk digunakan hingga dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya hal yang tidak diinginkan," pesannya.
(ata/ata)