.webp)
Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari posisinya. Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengaku akan fokus menjaga stabilitas transisi pemerintahan.
Dilansir dari detikNews, pernyataan pengunduran diri itu terekam dalam video yang beredar, Minggu (11/8/2024). Waketum Golkar Dito Ariotedjo membenarkan video tersebut.
"Betul (rekaman video Airlangga mengundurkan diri," kata Dito yang dikonfirmasi wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dito belum menjelaskan lebih jauh pertimbangan Airlangga mengundurkan diri. Dia menganggap hal ini terkait dengan tantangan ekonomi nasional ke depan.
Pengunduran diri Airlangga itu terjadi di tengah isu Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub untuk pergantian ketum di luar jadwal. Dalam AD/ART Golkar, jadwal Munas untuk memilih ketum selanjutnya akan digelar pada Desember mendatang.
Jika Airlangga mundur, Golkar harus menggelar Munaslub atau menunggu jadwal Munas pada Desember sembari menunjuk Plt Ketum. Namun Dito enggan berkomentar lebih jauh terkait pengunduran diri Airlangga itu dari Ketum Golkar.
"Kita tunggu ya resminya... mungkin karena akan fokus di pemerintahan dan tantangan ke depan terkait ekonomi nasional dan global semakin banyak dan kompleks," kata Dito.
Sementara dalam video beredar, Airlangga menyatakan mundur dari Ketum Golkar demi memastikan stabilitas transisi pemerintahan baru. Hal itu disampaikan Airlangga di hadapan para kader Golkar.
"Saya Airlangga Hartarto, setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan bismillahirahmanirrahim serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Golkar," ujar Airlangga.
Airlangga menyatakan pengunduran diri ini terhitung sejak Sabtu (10/8) malam. Dia pun meminta kader menindaklanjuti sikapnya tersebut.
"Selanjutnya sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku," imbuh Airlangga.
(sar/hsr)
