Warga Pinrang Keluhkan Air PDAM Sebulan Tak Mengalir tapi Tagihan Tetap Jalan

Warga Pinrang Keluhkan Air PDAM Sebulan Tak Mengalir tapi Tagihan Tetap Jalan

Muhclis Abduh - detikSulsel
Sabtu, 10 Agu 2024 15:00 WIB
Pompa intake PDAM Pinrang rusak menyebabkan air tidak mengalir selama sebulan ke rumah pelanggan.
Foto: Pompa intake PDAM Pinrang rusak menyebabkan air tidak mengalir selama sebulan ke rumah pelanggan. (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Pinrang -

Warga di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan suplai air dari PDAM yang sudah 1 bulan terakhir tidak mengalir tetapi tagihan untuk pembayaran tetap berjalan. Warga mendesak PDAM segera memperbaiki layanan.

"Sudah sekitar 1 bulan ini mulai sekitar Juli sampai sekarang nda mengalir ini air dari PDAM," kata warga inisial MS kepada detikSulsel, Sabtu (10/8/2024).

MS mengaku terpaksa mengandalkan air dari sumur bor untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Termasuk untuk mandi, mencuci dan kebutuhan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terpaksa pakai air bor saja. Padahal ini kan seharusnya jadi tanggung jawab dari PDAM," imbuhnya.

Dia mengeluhkan sejauh ini layanan PDAM sudah sering dikeluhkan warga. Selain tidak mengalir, airnya juga keruh.

ADVERTISEMENT

"Sering sekali mi. Kadang tidak mengalir, kadang juga mengalir tetapi airnya keruh. Kami kayak sudah kesal dengan layanan dari PDAM ini," keluhnya.

MS juga mengeluhkan dengan pelayanan yang buruk dari PDAM, karena pungutan untuk pembayaran tetap berjalan. Padahal menurutnya, PDAM yang semestinya memberikan kompensasi.

"Pembayaran tetap berjalan sementara layanan begitu buruk sampai air tidak mengalir," imbuhnya.

Warga Pinrang lainnya, RM juga mengeluhkan hal serupa. Akibat air yang tidak mengalir, dia terpaksa harus jauh ke rumah keluarganya di Parepare untuk mencuci pakaian.

"Iya, air sudah lama sekali mi nda mengalir. Ya ada mi 3 minggu atau sebulan kalau saya rasa ini. Terpaksa mencuci pakaian saya ke Parepare ke rumah keluarga," paparnya.

Dia mendesak PDAM segera memperbaiki layanan sebab warga sudah merasa sangat kesulitan tanpa adanya distribusi air ke rumahnya.

"Tidak ada bisa dibikin apa-apa tanpa air. Ya semoga PDAM sadar dengan kondisi karena capek juga kita mengeluh terus," tegasnya.

Sementara itu, Dirut PDAM Pinrang Nasrun Tahir mengaku ada kerusakan dari salah satu pompa intake yang melayani pelanggan di Kecamatan Mattiro Bulu. Kata dia, ada sekitar 750 pelanggan yang terdampak akibat kerusakan pompa intake.

"Ini ada 750 pelanggan atau rumah tangga yang terdampak akibat kerusakan pompa intake. Ya sudah sekitar sebulan kerusakannya," ucap Nasrun saat dikonfirmasi terpisah.




(ata/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads