Warga di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali mengeluhkan kualitas air dari PDAM yang keruh dalam dua bulan terakhir. Manajemen PDAM mengaku pemadaman listrik membuat proses pembersihan terkendala hingga membuat air keruh.
"Kami keluhkan pelayanan PDAM Pinrang ini. Sudah sekitar dua bulan mi ini," ungkap warga inisial MK kepada detikSulsel, Rabu (29/11/2023).
MK mengaku kondisi air tersebut sudah tidak layak digunakan. Keluhan ini pun sudah disampaikan berkali-kali oleh warga melalui grup khusus pelanggan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di grup khusus pelanggan di mana di situ ada pihak PDAM Pinrang, warga protes terus sebab ini sudah lama kondisinya jadi warga kesal," imbuhnya.
Dia menjelaskan sebelumnya saat ada keluhan dan naik ke media, sempat ada perbaikan dan kualitas air membaik. Namun tak berselang lama, air kembali keruh dan makin parah dari sebelumnya.
"Dulu sempat bagus beberapa hari, tetapi kalau yang ini sebulan terakhir lebih parah. Dulu bisa bagus dikasih tenang beberapa jam, kalau ini biar dikasih tenang karena cokelat warna air," keluhnya.
MK mengaku para warga pun kecewa karena pihak PDAM sejauh ini juga belum memberikan solusi atas kondisi air yang keruh dan tak layak digunakan tersebut. Dia berharap ada tanggung jawab pihak PDAM Pinrang untuk melakukan perbaikan secepatnya.
"Kami jelas mendesak ini PDAM tolong diperhatikan pelanggan ini. Bayangkan kondisi begini sudah sebulan mulai akhir Oktober sampai sekarang," tegasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Sawitto Pinrang Nasrun Tahir mengakui kondisi air keruh yang dikeluhkan warga ini terjadi akibat terjadinya pemadaman listrik hingga 5 jam lamanya. Sehingga kata dia, saat dilakukan pengurasan dan pembersihan, ada kotoran air yang sampai ke rumah pelanggan.
"Itu masalah mati lampu. Belum sampai air sudah mati lampu. Kami jelaskan ke pelanggan bahwa kami kuras air tidak bisa normal karena baru sekitar 6 jam operasi sudah mati lagi," bebernya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...
"Kalau air non stop sebenarnya tidak ada masalah. Tetapi ini belum selesai untuk proses pembersihan listrik mati jadi tertinggal itu kotoran dan membuat air keruh," jelasnya.
Diketahui, warga sebelumnya mengeluhkan pelayanan PDAM Tirta Sawitto Pinrang dan pembayaran yang tidak jelas. Hal ini membuat nominal tagihan tiap bulan dianggap tidak wajar.
"Sudah sebulan terakhir kondisinya air keruh. Belum lagi debit air sedikit. Ya intinya sebulan terakhir ini terasa sekali," kata salah seorang pelanggan PDAM inisial HM kepada detikSulsel, Selasa (17/10).
Dia mengatakan sudah menjadi pelanggan PDAM sejak 2019 lalu. Namun keluhan terkait kondisi air yang sering keruh ini tak kunjung mendapatkan perbaikan.
"Sudah lama begini. Tak ada perbaikan juga kami rasakan," keluhnya.
Simak Video "Video: Tangis Kakek Pecah di Kantor Polisi gegara Cintanya Tak Direstui"
[Gambas:Video 20detik]
(ata/asm)