9 Penambang Emas di Halsel Terjebak Dalam Galian Saat Banjir, 4 Orang Tewas

Maluku Utara

9 Penambang Emas di Halsel Terjebak Dalam Galian Saat Banjir, 4 Orang Tewas

Nurkholis Lamaau - detikSulsel
Jumat, 09 Agu 2024 15:49 WIB
Warga memadati lokasi 4 penambang emas tewas yang terjebak saat banjir di Halmahera Selatan.
Foto: Warga memadati lokasi 4 penambang emas tewas yang terjebak saat banjir di Halmahera Selatan. (Dok. Istimewa)
Halmahera Selatan -

Sembilan orang penambang emas secara tradisional di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut), terjebak di dalam lubang galian tambang saat banjir menerjang kawasan tersebut. Lima orang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat, sedangkan empat lainnya ditemukan tewas.

"Iya, terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan empat orang penambang meninggal dunia di dalam lubang galian," ujar Kapolsek Bacan Barat, Iptu Zulkifli Machmud kepada detikcom, Jumat (9/8/2024).

Peristiwa itu terjadi di lokasi tambang rakyat di Desa Kusubibi, Kecamatan Bacan Barat, Halmahera Selatan, Rabu (7/8) sekitar pukul 16.00 WIT. Insiden bermula saat sembilan penambang itu masuk ke dalam lubang untuk mengambil material emas di kedalaman sekitar 50-100 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat proses penggalian material sedang berlangsung, hujan pun mengguyur kawasan tersebut dengan intensitas tinggi. Perlahan, air kemudian mengalir masuk ke dalam lubang.

"Melihat derasnya air yang masuk ke lubang, penjaga mulut lubang bernama Aldi menyampaikan kepada rekannya bernama Suhardi, bahwa air telah mengalir masuk ke dalam lubang," kata Zulkifli.

ADVERTISEMENT

Zulkifli menjelaskan, saat itu Suhardi masuk ke dalam lubang untuk menghalangi aliran air dengan menggunakan sebilah papan. Beberapa saat kemudian, lima orang penambang bernama Alut, Aji, Jems, Pho, dan Lukman berhasil keluar dari dalam lubang.

"Sedangkan empat orang penambang bernama Jair Idris, Abjad Sarif, Riski, dan Rais tidak dapat keluar dari dalam lubang tambang tersebut," katanya.

Lanjut Zulkifli, para penambang yang berhasil keluar kemudian bersama-sama menyedot air dari lubang menggunakan mesin. Namun setelah air berhasil disedot, keempat penambang tersebut ditemukan dalam kondisi tewas.

"Setelah air berhasil disedot dan para korban dievakuasi ke permukaan lubang, ternyata kondisi ke empat orang penambang tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia," tuturnya.

Zulkifli mengatakan, jasad korban bernama Rais berhasil dievakuasi dari dalam lubang pada pukul 04.20 WIT. Sedangkan korban bernama Jair Idris, Abjad, dan Rizki dievakuasi pada pukul 05.20 WIT.

"Keempat jenazah tersebut sudah diserahkan ke keluarganya masing-masing untuk dimakamkan," imbuh Zulkifli.




(ata/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads