- Dzikir Setelah Sholat Dhuha 1. Dzikir dari Kitab Al-Adzkar 2. Dzikir dari Riwayat Abu Daud dan at-Turmidzi 3. Dzikir dari Riwayat Bukhari dan Muslim 4. Dzikir dari Riwayat Ahmad, Musli, Abu Daud, dan Nasai 5. Dzikir dari Anas bin Malik
- Doa Setelah Sholat Dhuha 1. Doa Pertama 2. Doa Kedua 3. Doa Ketiga
- Tata Cara Sholat Dhuha
- Keutamaan sholat Dhuha 1. Dicukupi Kebutuhannya 2. Diganjar Rumah di Surga 3. Mendapat Pahala Haji dan Umrah 4. Diampuni Dosa-dosanya 5. Diberi Kedudukan Istimewa
Mengutip laman NU Online, sholat Dhuha merupakan salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan umat Islam. Hal ini sebagaimana yang disampaikan Rasulullah SAW kepada Abu Hurairah:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: أَوْصَانِى خَلِيلِى صلى الله عليه وسلم بِثَلاَثٍ: بِصِيَامِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، وَرَكْعَتَىِ الضُّحَى، وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَرْقُدَ. (رواه مسلم)
Artinya: "Rasulullah SAW, kekasihku itu berwasiat padaku tiga hal pertama puasa tiga hari setiap bulan, kedua dua rakaat Dhuha (setiap hari), ketiga sholat witir sebelum tidur."
Setelah pelaksanaan ibadah sunnah ini, terdapat dzikir dan doa yang dianjurkan untuk dipanjatkan kepada Allah SWT. Dzikir dan doa tersebut dilakukan agar segala keinginan yang dipanjatkan cepat dikabulkan.
Nah, bagi detikers yang ingin mengamalkannya, berikut dzikir dan doa yang dapat dibaca setelah sholat Dhuha. Disimak, yuk!
Dzikir Setelah Sholat Dhuha
Amalan setelah sholat Dhuha dapat disempurnakan dengan berdzikir kepada Allah SWT. Sebelum berdoa, terdapat kalimat-kalimat dzikir yang pernah dibaca Nabi Muhammad SAW sambil mengusap wajahnya.
Berikut bacaan dzikirnya lengkap dalam tulisan Arab, Latin, serta artinya:
1. Dzikir dari Kitab Al-Adzkar
اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ اَللّٰهُمَّ اَذْهِبْ عَنِّى الْهَمَّ وَالْحَزَنَ
Arab Latin: Asyhadu an laa ilaaha illallahu ar-Rahmaanu ar-Rahiimu. Allahumma adzhibil 'anni al-hamma wal-huzna.
Artinya: "Aku mengaku bahwa tak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah, jauhkanlah dariku kegundahan dan kesedihan."
2. Dzikir dari Riwayat Abu Daud dan at-Turmidzi
اَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ الَّذِ ىْ لَا اِلٰهَ اِلَّا هُوَالْحَىُّ الْقَيُّوْمُ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ
Arab Latin: Astagfirullahal 'azhiima alladzii laa ilaaha illallahu huwal-hayyuul-qayyuumu wa atuubu ilaih.
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Besar, yang tidak ada Tuhan selain Dia, Yang senantiasa hidup lagi yang mengurus segala sesuatu sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya." (HR. Abu Daud dan at-Turmidzi dari Bilal)
Kemudian dilanjutkan dengan membaca dzikir di bawah ini:
اللّٰهُ اَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَاذَ الْجَلَالِ وَالْاِكْرَامِ
Arab Latin: Allahu anta as-salaamu wa minkas salaamu tabaarakta yaa dzaal jalaali wal ikraam.
Artinya: "Ya Allah, Engkaulah as-salam (yang mempunyai kesejahteraan) dan dari-Mu pula kesejahteraan. Maha Berbahagia Engkau wahai Tuhan yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan."
3. Dzikir dari Riwayat Bukhari dan Muslim
لَا اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَـْئٍ قَدِيْرٌ، اللّٰهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَااَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِىَ لِمَامَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَالْجَدِّمِنْكَ الْجَدُّ
Arab Latin: Laa ilaaha illallahu wahdahuu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai'in qadiirun. Allaahumma laa maani'a limaa a'thaitha wa laa mu'thiya limaa mana'tha wa laa yanfa'uz zal-jaddi min-kal-jaddu.
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah sendiri, tidak ada sekutu bagi-Nya. Pemilik segala kerajaan dan segala rupa puji dan Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang menghalangi pemberian-Mu dan tidak ada yang memberi apa yang telah Engkau tahankan, tiadalah kesungguhan memberi manfaat kepada orang yang bersungguh-sungguh; karena Engkaulah segala peruntungan." (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Dzikir dari Riwayat Ahmad, Musli, Abu Daud, dan Nasai
لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ، لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَلَانَعْبُدُ اِلَّا اِيَّاهُ. لَهُ النِّعْمَةُ وَالْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ لَااِلٰهَ اِلَّا مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّوَلَوْكَرِهَ الْكٰفِرُوْنَ
Arab Latin: La hawla wa laa quwwata illa billaah, laa ilaaha illallahu wa laa na'budu illa iyyah. Lahun-ni'matul wa al-fadhlu wa lahut-tsanaa'ul hasanu laa ilaaha illa mukhlisiina lahud-dii wa lau karihal kaafiruun.
Artinya: "Tidak ada daya dan tidak ada tenaga selain Allah, tidak ada Tuhan yang sebenar-benarnya disembah selain Allah. Bagi-Nya nikmat dan keutamaan dan bagi-Nyalah puji-pujian yang indah. Tidak ada Tuhan selain Allah, kami ikhlaskan taat kepada-Nya, walaupun orang-orang kafir tidak menyukainya." (HR. Ahmad, Muslim, Abu Daud, Nasai)
5. Dzikir dari Anas bin Malik
اللّٰهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَعُمُرِى اٰخِرَهُ، وَخَيْرَعَمَلِى خَوَاتِمَهُ وَخَيْرَاَيَّامِى يَوْمَ اَلْقَاكَ
Arab Latin: Allaahumma aj'al khairu 'umurii aakhirhu, wa khairu 'amalii khawaatimahu, wa khaira ayyaamii yawma al-qaa'ika.
Artinya: "Ya Tuhanku, jadikanlah sebaik-baik umurku di akhirnya, dan sebaik-baik amalku kesudahannya dan sebaik-baik masaku, masa aku berjumpa dengan Engkau di hari hisab." (Anas bin Malik)
اللّٰهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْكُفْرِوَعَذَابِ الْقَبْرِ
Arab Latin: Allaahumma inni a'udhu bika minal kufri wa 'adhaabil qabri.
Artinya: "Ya Tuhanku, bahwasanya aku berlindung kepada-Mu dari kekafiran dari kemiskinan dan dari azab kubur." (Anas bin Malik)
Doa Setelah Sholat Dhuha
Masih melansir laman NU Online, doa-doa setelah sholat Dhuha ditemukan dalam kitab-kitab fiqih mazhab Syafi'i yaitu I'anatut Thalibin, Tuhfatul Muhtaj, dan Hasyiyatul Jamal. Nah, berikut bacaan doanya lengkap dalam tulisan Arab, Latin, dan artinya:
1. Doa Pertama
اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
Arab Latin: Allāhumma innad dhuha'a dhuha'uka, wal bahā'a bahā'uka, wal jamāla jamāluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka.
Artinya: "Wahai Tuhanku, sungguh Dhuha ini adalah Dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu."
2. Doa Kedua
اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعْسِرًا (مُعَسَّرًا) فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Arab Latin: Allāhuma in kāna rizqī fis samā'i fa anzilhu, wa inkāna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkāna mu'siran (mu'assaran) fa yassirhu, wa in kāna harāman fa thahhirhu, wa inkāna ba'īdan fa qarribhu, bi haqqi duhā'ika wa bahā'ika wa jamālika wa quwwatika wa qudratika. ātinī mā atayta 'ibādakas shālihīn.
Artinya: "Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah. Jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sukar atau dipersulit (kudapat), mudahkanlah. Jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah dengan hak Dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang salih."
3. Doa Ketiga
اَللهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكُ أُقَاتِلُ
Arab Latin: Allāhumma bika ushāwilu, wa bika uhāwilu, wa bika uqātilu.
Artinya: "Dengan-Mu, aku menerjang. Dengan-Mu, aku berupaya. Dengan-Mu, aku berjuang."
4. Doa Keempat
Doa berikut dibaca sebagai penutup doa sholat Dhuha. Doa ini dibaca sebanyak 40 atau 100 kali jika memungkinkan. Berikut lafaznya:
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Arab Latin: Rabbighfir lī, warhamnī, wa tub 'alayya, innaka antat tawwābur rahīm.
Artinya: "Tuhanku, ampunilah aku. Kasihanilah daku. Terimalah tobatku. Sungguh, Kau maha penerima tobat dan maha penyayang."
Tata Cara Sholat Dhuha
Cara pelaksanaan sholat Dhuha sama seperti sholat sunah lainnya. Akan tetapi, terdapat beberapa surah pendek yang dianjurkan untuk dibacakan pada masing-masing rakaat sholat Dhuha.
Untuk lebih jelasnya, berikut tata cara sholat Dhuha untuk dua rakaat atau lebih:
1. Membaca niat
أُصَلَّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Ushalli sunnatadh Dhuha rak'ataini mustaqbilal qiblati lillâhi taʼală. Allâhu Akbar.
Artinya: "Saya niat sholat sunah Dhuha dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala." Allahu Akbar.
2. Rakaat pertama membaca Al-Fatihah dan surat Asy-Syams.
3. Rakaat kedua membaca Al-fatihah dan Adh-Dhuha.
4. Apabila ingin dikerjakan lebih dari satu kali (dua rakaat), maka setiap rakaat awal membaca surah Al-Fatihah dan Al-Kafirun.
5. Setiap rakaat kedua membaca Al-Fatihah dan Al-Ikhlas.
6. Sholat diakhiri dengan berdzikir dan berdoa.
Keutamaan sholat Dhuha
Kembali dilansir dari laman NU Online, terdapat sejumlah keutamaan dan keistimewaan yang bisa didapatkan apabila mengerjakan sholat Dhuha. Berikut penjelasannya:
1. Dicukupi Kebutuhannya
Seseorang yang rutin melaksanakan sholat Dhuha akan senantiasa dicukupi kebutuhannya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:
Artinya: "Sesungguhnya Allah berfirman, 'Wahau anak Adam, cukuplak bagi-Ku empat rakaat pada awal hari, maka Aku akan mencukupimu pada sore harimu"
2. Diganjar Rumah di Surga
sholat Dhuha juga memiliki keutamaan bagi yang mengamalkannya yaitu dibuatkan rumah di surga. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
Artinya: "Siapa saja yang mengerjakan sholat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya sebuah istana yang terbuat dari emas di surga." (HR Ibnu Majah)
3. Mendapat Pahala Haji dan Umrah
Seseorang yang mengerjakan sholat Dhuha, niscaya akan mendapatkan pahala setara dengan haji dan umrah. Dari Anas RA, Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: "Barang siapa mengerjakan sholat Fajar (Subuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia mengerjakan sholat dua rakaat (Dhuha), niscaya ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna."
4. Diampuni Dosa-dosanya
Keutamaan selanjutnya dari sholat Dhuha yakni dapat diampuni dosa-dosanya. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda:
Artinya: "Barang siapa menjaga sholat Dhuha, maka dosa-dosanya diampuni, walaupun dosanya itu sebanyak buih di lautan." (HR at-Tirmidzi)
5. Diberi Kedudukan Istimewa
Orang-orang yang mengerjakan sholat Dhuha akan diberikan kedudukan yang istimewa oleh Allah SWT. Dari Abu Dzar RA, Rasulullah SAW pernah bersabda sebagai berikut:
Artinya: "Apabila engkau mengerjakan dua rakaat sholat Dhuha maka engkau tidak dicatat sebagai hamba yang lalai, atau empat rakaat maka engkau akan dicatat sebagai hamba yang muhsinin (berbuat baik), atau enam rakaat engkau akan dicatat sebagai hamba yang taat, atau delapan maka engkau akan dicatat sebagai hamba yang juara (sukses), atau sepuluh rakaat maka pada hari ini dosamu tidak dicatat, atau 12 rakaat maka Allah akan membangunkan rumah di surga."
Nah, itulah tadi informasi tentang dzikir dan doa setelah sholat Dhuha lengkap waktu dan keutamaannya. Jangan lupa diamalkan ya, detikers!
(edr/alk)