Doa Dhuha dan Artinya yang Dipanjatkan untuk Kemudahan Rezeki, Amalkan Yuk!

Doa Dhuha dan Artinya yang Dipanjatkan untuk Kemudahan Rezeki, Amalkan Yuk!

Yaslinda Utari Kasim - detikSulsel
Sabtu, 20 Jul 2024 22:30 WIB
Ilustrasi salat (sholat).
Foto: Getty Images/CihatDeniz
Makassar -

Seusai salat Dhuha umat muslim dianjurkan untuk membaca doa agar dimudahkan rezekinya. Lantas, bagaimana bacaan doa Dhuha yang baik dan benar?

Salat Dhuha merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan dalam banyak dalil, baik dari Al-Qur'an hingga hadis. Syekh Zainuddin menjelaskan keutamaan salat ini dalam Kitab Fathul Mu'in sebagaimana dikutip dari NU Online berikut:

ويسن الضحى لقوله تعالى "يسبحن بالعشي والإشراق" قال ابن عباس صلاة الإشراق صلاة الضحى. روي الشيخان عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : أوصاني خليلي بثلاث: صيام ثلاثة أيام من كل شهر، وركعتي الضحى، وأن أوتر قبل أن أنام

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya, "Shalat Dhuha disunahkan berdasarkan firman Allah SWT, 'Bertasbih bersama dia di waktu petang dan pagi.' Ibnu Abbas menafsirkan shalat isyraq adalah shalat Dhuha. Bukhari-Muslim juga meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa 'Rasulullah pernah berwasiat tiga hal kepadaku: puasa tiga hari dalam setiap bulan, shalat Dhuha dua raka'at, dan witir sebelum tidur.'"

Setelah salat, terdapat kesunahan lainnya yang dianjurkan yakni memanjatkan doa. Doa yang dibacakan usai salat Dhuha ini berisi permohonan kemudahan rezeki.

ADVERTISEMENT

Bagi detikers yang ingin mengamalkannya, berikut bacaan doa Dhuha lengkap Arab, latin, dan artinya. Yuk, cermati!

Doa Dhuha dan Artinya

Menukil buku Tuntunan Lengkap 99 Sholat Sunah Superkomplet yang disusun oleh Ibnu Watiniyah, terdapat dua bacaan doa yang dibacakan usai salat Dhuha. Berikut doanya dalam tulisan Arab, latin, dan terjemahannya:

Doa Dhuha Pertama

اللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاتُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعَشِرًا فَيَسِرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرَبُهُ وَإِنْ كَانَ قَلِيلًا فَكَثَرْهُ بِحَقِّ ضُحَابِكَ وَبَهَابِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ.

Arab Latin: Allahumma innadd dhuhaa dhuha'uka, wal baha'a bahaʻuka, wal jamala jamáluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal 'ishmata 'ishmatuka. Allahumma in kâna rizqi fis sama'i, fa anzilhu. Wa in kana fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kana mu'assiran, fa yassirhu. Wa in kana haraman, fa thahhirhu. Wa in kana ba'idan, fa qarribhu wa in kâna qalilan fakats-tsirhu bi haqqi dhuhaika, wa baha'ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudratika. Åtinî mâ âtaita 'ibadakash shalihin.

Artinya: "Ya Allah, sungguh waktu Dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan- Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. Ya Allah, kalau rezekiku di langit, turunkanlah. Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah. Kalau haram, gantilah jadi yang suci. Apabila jauh, dekatkanlah. Kalau sedikit, perbanyaklah, dengan hakikat Dhuha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu. Ya Allah, berikanlah kepadaku apa yang Engkau anugerahkan kepada hamba-hamba- Mu yang saleh."

Doa Dhuha Kedua

Setelahnya, dilanjutkan dengan membaca doa kedua. Doa ini dibaca sebanyak 40 atau 100 kali sesuai kemampuan.

Berikut ini teks doanya:

اللَّهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَى إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Arab Latin: Allahumma bika ushawilu, wa bika uhawilu, wa bika uqâtilu. Rabbighfir li, warhamni, watub 'alayya. Innaka antat tawwabur rahim.

Arab Latin: Tuhanku, dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha. Dengan-Mu, aku berjuang. Tuhanku, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau maha penerima tobat, lagi maha penyayang."

Waktu Membaca Doa Dhuha

Niat salat Dhuha sendiri dibacakan tepat sebelum melaksanakan salat. Sementara itu, doanya dibacakan setelah selesai mengerjakan salat Dhuha.

Adapun waktu membacanya yakni di waktu Dhuha ketika Matahari sudah naik sekitar satu tombak atau tujuh hasta. Waktu tersebut bertepatan sekitar pukul 07.00 waktu setempat.

Batas waktunya yakni hingga tergelincirnya Matahari setelah menjelang waktu Zuhur. Namun, sebagian ulama berpendapat bahwa sebaiknya salat Dhuha dilakukan pagi hari pukul 09.00 hingga 11.00.

Dengan begitu, doa-doa Dhuha dibacakan sekitar pukul 09.00 sampai 11.00 waktu setempat.

Niat Salat Dhuha

Tidak hanya doa di atas, sebelum melaksanakan salat Dhuha seseorang perlu melafalkan doa niat salat Dhuha. Niat ini dibacakan sebagai ungkapan kesungguhan hati akan melaksanakan ibadah tersebut.

Nah, berikut ini niat salat Dhuha lengkap Arab hingga artinya:

أُصَلَّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ.

Arab Latin: Ushalli sunnatadh dhuha rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'älä. Allahu Akbar...

Artinya: "Saya niat salat sunah Dhuha dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala. Allahu Akbar...

Tata Cara Salat Dhuha

Setelah mengetahui doa-doa Dhuha, sebaiknya umat muslim juga memahami tata cara salat Dhuha yang baik dan benar. Salat Dhuha dikerjakan sebanyak dua, empat, enam, delapan atau dua rakaat.

Masih melansir di buku yang sama, berikut tata cara salat Dhuha:

  1. Membaca niat
  2. Takbiratul Ihram
  3. Membaca Al-Fatihah dan surah Asy-Syams
  4. Ruku
  5. Sujud
  6. Duduk di antara dua sujud
  7. Sujud kedua
  8. Berdiri dan masuk ke rakaat kedua
  9. Membaca surah Al-Fatihah dilanjutkan Ad-Dhuha
  10. Mengulangi tata cara sampai sujud kedua
  11. Tasyahud akhir kemudian salam
  12. Membaca doa

Jika mengerjakannya lebih dari dua rakaat, maka rakaat awal membaca Al-Fatihah dan Al-Kafirun. Kemudian, rakaat kedua membaca surah Al-Fatihah dan Al-Ikhlas.

Keutamaan Salat Dhuha

Menukil kembali NU Online, memiliki sejumlah keutamaan bagi umat muslim apabila diamalkan. Berikut ini keutamaan salat Dhuha selengkapnya:

1. Mendapat Pengampunan Dosa

Salat Dhuha memiliki keutamaan yakni mendapatkan ampunan dosa jika dibiasakan. Meskipun dosa tersebut sebanyak buih di lautan.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:

من حافظ على شفعة الضحى غفرت له ذنوبه وإن كانت مثل زبد البحر

Artinya: "Siapa yang membiasakan (menjaga) shalat dhuha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan." (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

2. Tidak Dianggap Lalai

Selanjutnya, salat Dhuha menjadi salah satu cara agar seseorang tidak dianggap lalai dalam mencari rahmat Allah SWT. Rasulullah SAW pernah bersabda:

من صلى الضحى ركعتين لم يكتب من الغافلين

Artinya: "Orang yang mengerjakan shalat Dhuha tidak termasuk orang lalai," (HR Al-Baihaqi dan An-Nasa'i).

3. Salat Dhuha sebagai Sedekah

Seseorang yang mengerjakan salat Dhuha berarti telah bersedekah melalui ruas anggota tubuhnya. Seperti yang dijelaskan Nabi SAW berikut:

يصبح على كل سلامي من أحدكم صدقة، وأمر بالمعروف صدقة، ونهي عن المنكر صدقة، ويجزئ عن ذلك ركعتان يركعهما من الضحي

Artinya: "Setiap pagi, ruas anggota tubuh kalian harus dikeluarkan sedekahnya. Amar ma'ruf adalah sedekah, nahi mungkar adalah sedekah, dan semua itu dapat diganti dengan shalat Dhuha dua raka'at," (HR Muslim).

Demikianlah ulasan mengenai bacaan doa Dhuha dan artinya. Semoga berguna!




(edr/edr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads