Penampakan 10 Makam di Sorong Rusak gegara Longsor, 4 Jenazah Hilang

Papua Barat Daya

Penampakan 10 Makam di Sorong Rusak gegara Longsor, 4 Jenazah Hilang

Juhra Nasir - detikSulsel
Rabu, 24 Jul 2024 07:30 WIB
10 makam di Sorong roboh akibat longsor.
Foto: 10 makam di Sorong roboh akibat longsor. (Juhra Nasir/detikcom)
Sorong -

Perkuburan COVID-19 di Kota Sorong, Papua Barat Daya, ambrol akibat longsor. Insiden itu berdampak pada 10 makam dan mengakibatkan 4 jenazah hilang diduga tertimbun material longsor.

Perkuburan COVID-19 yang ambrol tersebut berada di Jalan Suteja Km 12, Kota Sorong. Pantauan detikcom di lokasi, tampak 10 makam mengalami longsor sejauh 20 meter.

Makam yang longsor itu berada di atas tanah tanpa taluk atau tidak memiliki pondasi sehingga tanahnya labil. Tampak papan, atap hingga batu nisan makam berserakan di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, sejumlah makam juga terlihat kosong usai jenazah dipindahkan. Pengawas tempat makam dan keluarga korban tampak berada di lokasi untuk melakukan evakuasi.

Pengawas Tempat Pemakaman Umum (TPU) Km 10, Marson Wettipo mengatakan makam tersebut ambrol pada Senin (22/7). Dari 10 makam yang rusak, ada 6 jasad yang sudah dievakuasi.

ADVERTISEMENT

"Ada sekitar 10-an (makam) yang longsor, tapi ada 4 jenazah yang belum ditemukan dan hilang tertimbun longsor, masih kami cari dan pihak keluarga juga belum datang," katanya kepada wartawan, Selasa (24/7/2024).

Dia mengatakan insiden itu terjadi akibat hujan deras sejak awal Juni 2024. Dia mengatakan makam yang longsor merupakan tanah timbunan yang pembangunannya tidak diberi pondasi.

"Saya sudah sampaikan ke para keluarga harus bawa laporan atau melapor ke kantor sini sehingga kami kasih tempat atau tanah aslinya yang bagus. Jangan taruh di tanah numpang (timbunan), nanti suatu saat kalau hujan deras maka akan bahaya nanti akan longsor," paparnya.

Marson mengaku telah melaporkan kondisi tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Sorong untuk diperhatikan. Namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari pemerintah.

"Itu longsor karena tidak ada pondasi, dulu pemerintah mau buat pondasi dari bawah tapi sampai sekarang belum dan Kadis PU pun meninggal dunia," imbuhnya.

Dia mengungkap pihak Dinas PU Sorong sudah turun ke lokasi pascakejadian. Dia berharap hal ini bisa diatasi karena ada makam lainnya yang rawan roboh.

"Ada beberapa makam juga yang nyaris longsor. Pak Kabid (Dinas PU Sorong) sudah lihat dan sudah tahu tapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjutnya," ujar Marson.

Dia pun berharap pemerintah mencari lokasi pemakaman yang representatif. Apalagi, lanjut Marson, pemerintah belum sepenuhnya membayar ganti rugi pembebasan lahan tersebut.

"Karena ini banyak masalah bahkan yang kuburan lama maupun kuburan baru, bahkan banyak pungutan liar juga. Di kuburan baru itu tanahnya separuh belum dibayar milik masyarakat," jelasnya.




(hsr/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads