Realisasi PAD Dinkes Bulukumba Baru 1,08% Imbas Puskesmas Berubah Status

Realisasi PAD Dinkes Bulukumba Baru 1,08% Imbas Puskesmas Berubah Status

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Selasa, 23 Jul 2024 16:55 WIB
Ilustrasi uang rupiah
Foto: Ilustrasi pendapatan asli daerah. (Getty Images/iStockphoto/Squirescape)
Bulukumba -

Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) baru Rp 22,755 juta atau 1,08% dari target Rp 2,109 miliar di 2024. Pihaknya berdalih minimnya capaian PAD imbas perubahan puskesmas di bawah naungan Dinkes yang kini menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

"Tahun ini mulai 1 Januari 2024 semua puskesmas, 20 dari 21 puskesmas, itu sudah BLUD. Jadi, otomatis semua pengelolaan keuangannya itu diatur puskesmas itu sendiri. Jadi, dia tidak menyetor lagi (PAD) ke Dinas Kesehatan," ujar Kepala Dinkes Bulukumba dr Muhammad Amrullah kepada detikSulsel, Selasa (23/7/2024).

Amrullah menuturkan selama ini target maupun realisasi PAD Dinkes tinggi karena mengelola seluruh puskesmas. Menurutnya, target Rp 2,109 miliar yang dipatok tahun ini masih mengacu pada capaian 2023 lalu atau sebelum puskesmas berubah status menjadi BLUD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama ini, kan, tahun-tahun sebelumnya, dia menyetor ke Dinas Kesehatan. Dinas Kesehatan kemudian yang melaporkan ke Bapenda (Badan Pendapatan Daerah). Sekarang tidak, itu mereka sendiri. Uangnya mereka masuk di kasnya sendiri karena sudah BLUD. Jadi, itu merupakan pendapatan bagi BLUD-nya. Tidak disetor lagi ke kas daerah," bebernya.

Lebih lanjut, Amrullah mengungkapkan Dinkes saat ini hanya mengelola dua layanan kesehatan, yakni Rumah Sakit Pratama Tanete dan Puskesmas Balang Tarowang. Kehadiran dua layanan itupun, terbilang masih baru, utamanya Rumah Sakit Pratama yang baru diluncurkan pada 29 November 2023 lalu.

ADVERTISEMENT

"Jadi, memang tidak ada lagi PAD yang diatur Dinas Kesehatan kecuali yang dua itu. Kalau yang lain itu, yang 20 puskesmas, mengatur dirinya sendiri. Mengatur keuangannya sendiri," ucapnya.

Amrullah mengakui data capaian PAD Dinkes untuk semester I 2024 memang anomali. Kendati demikian, kata dia, sesungguhnya capaian PAD tiap puskesmas lebih baik dari sebelumnya setelah berubah status menjadi BLUD.

"Alhamdulillah kami cek setelah mereka BLUD, ternyata PAD-nya itu justru malah meningkat semuanya. Rata-rata meningkat. Bahkan, di pertengahan tahun ini sudah ada yang mencapai targetnya. Itu satu kesyukuran kita bahwa dampak daripada menjadi BLUD artinya mereka bisa meningkatkan pendapatan. Ada pengawasan tersendiri terhadap keuangannya. Semua terkelola dengan baik," bebernya.

Dia mengatakan pada 2025 nanti target PAD Dinkes akan berubah atau direvisi sebab tidak lagi mengelola puskesmas seperti sebelumnya. Bahkan, kata dia, sudah ada rencana untuk ikut mengubah status Rumah Sakit Pratama Tanete dan Puskesmas Balang Tarowang menjadi BLUD.

"Ya, itu (Rp 2,109 miliar) sebenarnya target tahun lalu. Saat masih ada puskesmas. Tapi, sekarang sudah berubah sistem keuangannya. Ya (direvisi), kan, kami cuma mengelola dua itu, Puskesmas Balang Taroang dan Rumah Sakit Pratama. Ditambah lagi yang dua ini masih baru, masih merangkak. Mudah-mudahan tahun depan kita sudah punya perencanaan Rumah Sakit Pratama itu di-BLUD-kan," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Bapenda Bulukumba mencatat capaian PAD sepanjang semester I 2024 sebesar Rp 71,260 miliar atau baru 34,91% dari target Rp 204,096 miliar. Pihaknya berdalih faktor penyebab lambatnya capaian PAD Bulukumba hingga pertengahan tahun ini karena perubahan regulasi.

Dari data Bapenda Bulukumba, 10 OPD Pemkab Bulukumba tidak ada satu pun yang mampu mencapai 50% dari target. Salah satunya Dinas Kesehatan Bulukumba yang baru mencapai Rp 22,755 juta atau 1,08% dari target Rp 2,109 miliar.

"Ada perubahan-perubahan dan itu sementara kita lakukan adaptasi. Ada beberapa item yang berubah. Tetap berjalan sesuai dengan koridor dan kita berupaya untuk terus menggenjot PAD," ucap Kasubbid Penagihan dan Pelayanan Pajak Daerah Lainnya Bapenda Bulukumba Andi Nurhidayat, Senin (22/7).




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads