Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), mencatat capaian pendapatan asli daerah (PAD) sepanjang semester I 2024 sebesar Rp 71,260 miliar atau baru 34,91% dari target Rp 204,096 miliar. Selain itu, tidak ada organisasi perangkat daerah (OPD) yang capaiannya 50% dari target.
"Memang saat ini masih terjadi perlambatan," ujar Kasubbid Penagihan dan Pelayanan Pajak Daerah Lainnya Bapenda Bulukumba Andi Nurhidayat kepada detikSulsel, Senin (22/7/2024).
Nurhidayat mengatakan faktor penyebab lambatnya capaian PAD Bulukumba hingga pertengahan tahun ini karena perubahan regulasi. Saat ini, kata dia, pihaknya masih melakukan penyesuaian terhadap regulasi yang berubah.
"Bapenda baru berpisah dari keuangan (Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah) itu per 1 Januari 2024," katanya.
Nurhidayat mengakui 10 OPD Pemkab Bulukumba tidak ada satu pun yang mampu mencapai 50% dari target. Penyebabnya, kata dia, ada beberapa perubahan tarif retribusi dan besaran pajak. Hal itu tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
"Ada perubahan-perubahan dan itu sementara kita lakukan adaptasi. Ada beberapa item yang berubah. Tetap berjalan sesuai dengan koridor dan kita berupaya untuk terus menggenjot PAD," ucapnya.
Dia mengambil contoh tarif retribusi di kawasan wisata Bira yang mengalami kenaikan pada 2024. Menurutnya, hal itu berpengaruh pada tingkat kunjungan wisatawan yang pada akhirnya membuat pungutan retribusi menjadi lambat.
"Tahun sebelumnya itu Rp 16 ribu, berubah jadi Rp 20 ribu. Itu menjadikan kadang orang berpikir (untuk datang) karena lumayan besar (selisihnya). Makanya banyak orang yang mungkin sebelumnya rencana ke Bira, tapi mengalihkan ke tempat lain," bebernya.
Nurhidayat menuturkan ke depan Bapenda akan lebih memantapkan koordinasi dengan OPD terkait, khususnya dalam hal retribusi. Sementara, terkait pajak pihaknya akan memasifkan penagihan.
"Bapenda itu koordinator untuk retribusinya. Jadi, kalau kalau ada OPD yang kelola retribusi, itu mereka kelola sendiri. Setorannya saja yang kami tampung," tuturnya.
"(Untuk pajak) kami terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait. Kami juga lebih masif melakukan penagihan ke objek-objek pajak yang mungkin selama ini belum melakukan pembayaran," imbuhnya.
Berikut Capaian PAD 10 OPD Pemkab Bulukumba hingga Semester I 2024:
- Bapenda Rp 14,737 miliar atau 36,06% dari target Rp 78,320 miliar
- Dinas Kesehatan Rp 22,755 juta atau 1,08% dari target Rp 2,109 miliar
- RSUD Andi Sulthan Daeng Radja Rp 47,826 miliar atau 47,95% dari target Rp 99,750 miliar
- Dinas PUTR Rp 210,755 juta atau 13,60% dari target Rp 1,550 miliar
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rp 331,815 juta atau 22,12% dari target Rp 1,5 miliar
- Dinas Perhubungan Rp 485,547 juta atau 28,71% dari target Rp 1,691 miliar
- Dinas Kelautan dan Perikanan Rp 9,540 juta atau 6,36% dari target Rp 150 juta
- Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Rp 3,666 miliar atau 29,33% dari target Rp 12,5 miliar
- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Rp 84,020 juta atau 15,97% dari target Rp 526,136 juta
- Dinas Perdagangan dan Perindustrian Rp 1,305 miliar atau 21,76% dari target Rp 6 miliar.
(ata/hsr)