Detik-detik Heli Jatuh di Bali, Beberapa Kali Tabrak Pohon dan Berputar-putar

Detik-detik Heli Jatuh di Bali, Beberapa Kali Tabrak Pohon dan Berputar-putar

Tim detikBali - detikSulsel
Senin, 22 Jul 2024 10:15 WIB
Petugas KNKT saat melakukan investigasi terkait helikopter jatuh di kawasan Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, Sabtu (20/7/2024). (Foto: Aryo Mahendro/detikBali)
Petugas KNKT saat melakukan investigasi terkait helikopter jatuh di kawasan Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, Sabtu (20/7/2024). Foto: (Foto: Aryo Mahendro/detikBali)
Badung -

Eloira Decti Paskilah, salah seorang penumpang kecelakaan helikopter wisata yang jatuh di Badung, Bali, menceritakan detik-detik heli jatuh. Dia mengaku melihat heli menabrak pohon dan berputar-putar di udara.

Melansir detikBali, Senin (22/7/2024), Eloira awalnya mengaku tidak menyangka helikopter yang disewanya untuk merayakan ulang tahun kekasihnya berujung petaka. Dia menuturkan, pilot helipad Garuda Wisnu Kencana (GWK), Dedi Kurnia sempat memintanya untuk tenang setelah beberapa menit mengudara.

Eloira datang bersama kekasihnya menyaksikan helikopter dievakuasi di kawasan Suluban, Pecatu, Badung, Minggu (21/7/2024).Eloira datang bersama kekasihnya menyaksikan helikopter dievakuasi di kawasan Suluban, Pecatu, Badung, Minggu (21/7/2024). Foto: Agus Eka Purna Negara/detikBali

Dia menyebut helikopter tiba-tiba mengalami kendala terbang saat tiba di atas wilayah Desa Pecatu. Saat itu, Eloira dan kekasihnya asal Australia, Russel James Harris, berusaha untuk tetap tenang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Demikian pula dengan teman mereka, Chriestope Pierre, yang juga asal Australia turut dalam penerbangan itu. Eliora mengatakan helikopter saat itu berupaya untuk mendarat darurat.

Eloira mengaku menyaksikan sendiri bagaimana pilot berusaha untuk tidak jatuh menghantam dinding tebing. Dengan mata terpejam, ia sesekali mengintip helikopter beberapa kali menabrak pepohonan.

ADVERTISEMENT

"Pilot sudah berusaha menyelamatkan kami semua, dan dia berusaha meyakinkan kami, semua akan baik, semua selamat," tutur Eloira, Minggu (21/7).

Atas kejadian itu, Eloira mengaku trauma. Terutama kekasihnya, Russel yang baru pertama kali naik helikopter.

Perempuan yang sudah lama tinggal di Bali ini mengatakan sedang memberikan hadiah spesial bagi kekasihnya yang berulang tahun ke-46. Dia memilih kado tur wisata naik helikopter demi memori indah mereka.

"Saya tidak mau menyalahkan siapa. Sebab siapa yang mau celaka. Kita tidak pernah tahu," ucapnya.

"Awalnya mau berdua saja, tapi SOP harus ada satu orang lagi. Kebetulan ada teman, akhirnya ikut menemani kami. Mereka (pilot) sudah melakukan protokolnya. Sejauh ini mereka sudah jalani ketentuan di helikopter," sambung Eloira.

Lebih jauh, Eloira mengaku tidak ingat persis apakah di sekitar helikopter ada layang-layang. Saat itu, ia hanya berusaha mendengar instruksi pilot untuk tetap tenang. Dia merasa helikopter sempat berputar-putar sebelum akhirnya jatuh.

"Dari awal (take off) memang baik-baik saja. Setelah itu semua kena benturan. Nggak kuat," ucap dia.

Akibat kecelakaan itu, Eloira mengalami masalah pada lehernya. Dia pun masih mengenakan penyangga dan harus rutin mengecek kondisi lehernya di rumah sakit.

Begitu juga kekasihnya, Russel yang mengalami cedera kaki namun sudah bisa berjalan pelan, sedang menunggu pemulihan. Russel enggan berkomentar. Sementara itu, temannya, Chriestope akan balik ke Australia seusai liburan di Bali.

Untuk diketahui helikopter tersebut jatuh pada Jumat (19/7). Insiden itu terjadi diduga karena helikopter terlilit tali layang-layang.




(asm/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads