Warga di pesisir Pantai Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, dibuat geger dengan kemunculan gerombolan ikan teri. Ahli menyebut faktor blooming dan upwelling di balik fenomena langka tersebut.
Kemunculan gerombolan ikan teri ini awalnya direkam warga hingga viral di media sosial. Dalam video beredar, terlihat ribuan ikan kecil berwarna putih hitam. Terlihat seorang warga menampung ikan berukuran kecil itu ke dalam kantong kresek.
"Benar, saya spontan siaran langsung di Facebook pas saya lihat itu ikan di sekitar pantai. Kejadian kemarin malam banyak ikan Teri kalau di sini orang bilang ikan Boloa," kata warga Tolinggula, Usman Gobel (47) kepada detikcom, Jumat (19/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan fenomena tersebut terjadi di Desa Tolinggula Pantai, Kecamatan Tolinggula, Gorontalo Utara pada Rabu (17/7) sekitar pukul 19.00 Wita. Usman menuturkan ribuan ikan itu awalnya dilaporkan oleh warga lain.
"Maka saya pergi ke sana dengan kakak saya, di sana saya langsung live siaran tidak hitung menit sudah banyak warga yang datang ada yang datang dengan mobil bawa boks ikan," paparnya
Usman mengaku memang banyak ikan disertai ombak di sekitar pantai. Dia pun menangkap ikan tersebut di sekitar pantai.
"Saya tangkap saya dapat ikan ini ada dua karung beras saya balik ke rumah sekitar jam 21.00 Wita. di sana ikan ini saya bagikan sama warga di sekitar rumah dan sisanya saya makan dan saya keringkan," tambah Usman.
"Adanya ini ikan sampai di sekitar pantai saya yakin ini rezeki berkah dari Allah SWT," katanya.
Faktor Blooming dan Upwelling
Dosen Jurusan Perikanan, Fakultas Sains dan Ilmu Komputer Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) Dewi Shinta Achmad memberikan penjelasan terkait gerombolan ikan teri tersebut. Dia menyebut fenomena tersebut akibat faktor blooming.
"Fenomena ini terjadi ketika nutrisi dari laut dalam naik ke perairan dangkal dan memicu terjadi ledakan (blooming) plankton," ujar Dewi Shinta Achmad kepada detikcom, Sabtu (20/7).
Selain itu, Dewi juga menyinggung istilah upwelling. Dia mengatakan istilah upwelling menggambarkan suatu kondisi yang terjadi saat adanya pergerakan secara vertikal massa air laut dari lapisan bawah ke lapisan permukaan.
"Adanya pergerakan ini meningkatkan perpindahan nutrien dari lapisan dasar bergerak menuju permukaan yang menjadi sumber makanan bagi fitoplankton," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan angin cenderung membelok ke kanan di belahan bumi utara dan ke kiri di belahan bumi selatan. Menurutnya, hal ini dikenal sebagai efek Coriolis.
"Dan sebagian besar bertanggung jawab atas terjadinya upwelling di wilayah pesisir," jelasnya.
Dewi menuturkan lokasi tersebut merupakan tempat ikan teri. Sebab ikan itu merupakan mangsa ikan-ikan besar.
"Mengapa di daerah upwelling banyak terdapat ikan? Daerah upwelling merupakan lokasi perairan yang kaya akan pakan ikan, kandungan plankton di lokasi upwelling umumnya tinggi karena itulah ikan kecil (juvenile) akan banyak tinggal di daerah tersebut yang akan menarik ikan-ikan pemangsa (carnivora) yang berukuran lebih besar termasuk kerapu, kakap, atau ikan tuna untuk datang," katanya.
(hmw/hmw)