.webp)
Warga di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, berlomba-lomba menangkap ikan teri yang muncul bergerombolan di Pantai Tolinggula. Warga menangkap ikan teri tersebut untuk dikonsumsi dan sebagian dijual dengan harga Rp 25 ribu per kilogram (kg).
"(Dijual) Rp 10 ribu 1 kaleng susu dan 1 kilo Rp 25 ribu," ujar warga Tolinggula, Usman Gobel (47) kepada detikcom, Sabtu (20/7/2024).
Usman mengaku datang ke Pantai Tolinggula setelah mendapat laporan dari warga terkait kemunculan ikan tersebut. Dia kemudian membuat siaran langsung melalui Facebook hingga puluhan warga lainnya turut berdatangan ke pantai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka saya pergi ke sana dengan kakak saya, di sana saya langsung live siaran tidak hitung menit sudah banyak warga yang datang ada yang datang dengan mobil bawa boks ikan," katanya.
Usman mengatakan ikan tersebut ditangkap untuk dikonsumsi. Ada warga yang langsung memasaknya, ada pula yang menjemurnya hingga kering lalu dijual.
"Ini untuk kami makan. Sebagian saya bagikan sama keluarga saya," paparnya.
Usman sendiri berhasil membawa pulang dua karung beras ikan teri yang dibagikan ke keluarganya. Sementara yang dia jemur totalnya sekitar 2 kilogram.
"Kami tangkap pakai tangan, ini ikan yang kering sekitar kalau saya timbang mencapai 2 kilo. Kalau yang pertama yang belum ditimbang banyak capai 2 karung beras ikan," terangnya.
Usman menambahkan kemunculan ikan teri secara bergerombol tersebut hanya terjadi dalam satu hari. Namun ada warga yang berhasil menangkap ikan tersebut hingga 10 kilogram
"Itu, saya dengar kemarin ada yang dapat 7 sampai 10 kilo ikan. Kalau untuk kejadian ikan di pantai itu cuman satu hari dan itu langka," katanya.
Untuk diketahui, kemunculan gerombolan ikan teri di pesisir Pantai Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara, pada Rabu (17/7) sekitar pukul 19.00 Wita. Fenomena ini membuat geger warga.
"Baru pertama kali di sini dan setau saya tidak pernah ada, belum ada ikan kecil sebanyak ini sampai di pantai," kata Usman Gobel kepada detikcom, Jumat (19/7).
(hsr/hmw)
