.webp)
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo angkat bicara soal fenomena gerombolan ikan teri muncul di pesisir Pantai Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara. Salah satu penyebab ikan tersebut muncul di pesisir pantai karena adanya perubahan lingkungan laut.
"Baik, ada beberapa kemungkinan yang mungkin menjadi penyebab hal tersebut, biasanya ikan bakal berpindah dari habitat. Biasanya karena ada faktor perubahan lingkungan di laut yang membuat mereka bermigrasi," ungkap Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Djalaluddin Gorontalo, Frankie Rizky Stevent kepada detikcom, Jumat (19/7/2024).
Frankie menduga perubahan lingkungan tersebut membuat ikan teri mencari tempat yang lebih nyaman. Menurut dia, ikan teri memang bergerak dalam jumlah yang banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ikan teri kan sifatnya ini selalu bergerombolan, kemungkinan ada efek lingkungan yang tidak bisa ditoleransi lagi oleh ikan tersebut sehingga mereka berusaha berpindah ke tempat yang lebih nyaman," jelasnya.
Di sisi lain, Frankie menyebut faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan pola migrasi ikan tersebut. Salah satunya karena kondisi suhu permukaan air laut.
"Selain itu, bisa juga diakibatkan oleh faktor suhu muka laut, yang mengakibatkan ikan-ikan tersebut bergerak menuju tempat yang lebih nyaman bagi mereka," sebutnya.
Namun Frankie mengaku fenomena ikan terdampar di pesisir pantai butuh penelitian lebih lanjut. Apalagi kemunculan ikan tersebut baru pertama kali di daerah itu.
"Namun hal-hal tersebut hanya kemungkinan-kemungkinan yang dapat kami sampaikan, untuk lebih pastinya tentu memerlukan kajian atau penelitian lebih lanjut," tutur Frankie.
Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial gerombolan ikan teri muncul di pesisir Pantai Tolinggula, Gorontalo Utara. Warga pun memanfaatkan kemunculan ikan tersebut dengan datang beramai-ramai di pantai untuk mengangkut ikan tersebut.
"Benar, saya spontan siaran langsung di facebook pas saya lihat itu ikan di sekitar pantai. Kejadian kemarin malam banyak ikan Teri kalau di sini orang bilang ikan Boloa," kata warga Tolinggula, Usman Gobel (47) kepada detikcom, Jumat (19/7).
Fenomena tersebut terjadi di Desa Tolinggula Pantai, Kecamatan Tolinggula, Gorontalo Utara pada Rabu (17/7) sekitar pukul 19.00 Wita. Usman menuturkan ribuan ikan itu awalnya dilaporkan oleh warga lain.
"Maka saya pergi ke sana dengan kakak saya, di sana saya langsung live siaran tidak hitung menit sudah banyak warga yang datang ada yang datang dengan mobil bawa boks ikan," paparnya.
(hsr/hsr)
