Disdukcapil Selayar Baru Aktivasi 9.900 KTP Digital Warga dari Target 43.000

Disdukcapil Selayar Baru Aktivasi 9.900 KTP Digital Warga dari Target 43.000

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Sabtu, 20 Jul 2024 15:30 WIB
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kepulauan Selayar Andi Fardila Yanti.
Foto: Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kepulauan Selayar Andi Fardila Yanti. (Nur Hidayat Said/detikSulsel)
Selayar -

Disdukcapil Kepulauan Selayar diberi target mengaktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP digital bagi 43 ribu warganya atau 30% dari total 142 ribu penduduk. Namun hingga pertengahan 2024, Disdukcapil Selayar baru mampu melakukan aktivasi KTP digital terhadap 9.900 warga alias 7% dari target yang diberikan.

"Dari pusat 30% dari total jumlah penduduk. Itu yang mau kita capai. Realisasi sekarang baru 7%. Itu masih sedikit sekali," ujar Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Selayar Andi Fardila Yanti kepada detikSulsel, Sabtu (20/7/2024).

"Jumlah penduduk Selayar 142 ribu lebih. Kayaknya tidak capai target tahun ini," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fardila menegaskan pihaknya tetap berusaha untuk mencapai target tersebut hingga akhir tahun. Dia mengaku pihaknya mempunyai strategi dalam menggenjot aktivasi KTP digital.

"Kita strateginya setiap ada yang mengurus KTP pemula, itu yang kita IKD-kan. Mereka, kan, datang perekaman. Pas mereka ambil KTP-nya, kita suruh download pakai IKD. Kalau tidak begitu, tidak ada yang mau. Mungkin bukan tidak mau, tapi mereka mungkin pikir, kan, sudah ada KTP fisik," bebernya.

ADVERTISEMENT

Fardila mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk mencapai target aktivasi IKD di 2024 lantaran tidak ada anggaran. Pada 2023 lalu, kata dia, ada anggaran khusus untuk aktivasi IKD.

"Tahun lalu ada anggaran untuk jemput bola istilahnya. Kita ke sekolah-sekolah ajak guru-gurunya untuk aktivasi IKD. Terus kita undang juga perangkat daerah untuk aktivasi IKD. Kerja sama dengan TP PKK, misalnya, sosialisasi pas mereka arisan. Cuma untuk tahun ini tidak anggarannya. Makanya untuk 2024 ini yang perekaman baru itu yang kita genjot untuk mengejar target," ungkapnya.

Menurutnya, IKD mempunyai berbagai manfaat untuk warga, salah satunya kepraktisan. Berbeda dengan KTP fisik, kata dia, IKD lebih memudahkan pemilik KTP karena berbentuk aplikasi yang diaktifkan di handphone.

"Kalau manfaatnya sebenarnya banyak. Kita tidak perlu bawa yang fisik. Kalau misalnya tidak bawa dompet, kan, ada di handphone," tuturnya.




(hsr/hmw)

Hide Ads