2 Jam Perlawanan Warga Bebaskan Anggota BPD di Halsel dari Terkaman Buaya

Maluku Utara

2 Jam Perlawanan Warga Bebaskan Anggota BPD di Halsel dari Terkaman Buaya

Nurkholis Lamaau - detikSulsel
Sabtu, 20 Jul 2024 06:30 WIB
Warga mengevakuasi jasad anggota BPD di Halsel yang tewas diterkam buaya.
Foto: Warga mengevakuasi jasad anggota BPD di Halsel yang tewas diterkam buaya. (Dok. Istimewa)
Halmahera Selatan -

Nasib nahas menimpa anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) bernama Sunardi Hamid usai tewas diterkam buaya di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut). Warga sempat melakukan perlawanan selama dua jam demi membebaskan korban dari gigitan buaya.

Peristiwa itu terjadi di perairan Desa Nondang, Kecamatan Bacan Barat, Halsel, Kamis (18/7). Jasad Sunardi berhasil dievakuasi dalam kondisi tidak utuh lagi setelah tubuhnya dicabik-cabik buaya.

"Jadi warga yang menyaksikan (tubuh korban dicabik-cabik buaya), sempat melakukan perlawanan dengan buaya hampir dua jam," ungkap Kepala Desa Nondang, Munira kepada detikcom, Jumat (19/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Munira menjelaskan, korban mulanya dilaporkan pergi memancing menggunakan perahu pada Rabu (17/7). Seharian tanpa kabar, perahu Sunardi ditemukan hanyut.

"Jadi sekitar pukul 00.00 WIT, seorang nelayan bernama Aco melihat perahu ketinting milik Sunardi hanyut. Aco mengira korban sedang tidur," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Munira menyebut Aco sempat memanggil Sunardi untuk memastikan keberadaannya. Lantaran panggilannya tidak dibalas, Aco memutuskan pergi meninggalkan lokasi.

"Tapi di tengah perjalanan, Aco lihat papan perahu bagian depan korban hanyut," tambah Munira.

Temuan itu membuat Aco curiga hingga memanggil sejumlah nelayan mengecek keberadaan Sunardi. Mereka pun kaget karena tidak mendapati Sunardi di atas perahunya.

"Karena tidak menemukan korban, Aco bersama rekan nelayan lainnya pulang menyampaikan kabar bahwa korban diduga terjatuh ke laut," ujarnya.

Munira melanjutkan, warga pun memutuskan melakukan pencarian terhadap Sunardi. Dalam perjalanan, warga dibuat geger dengan temuan buaya menggigit tubuh Sunardi pada Kamis (18/7) sekitar pukul 01.30 WIT.

"Saya bersama puluhan warga melakukan pencarian terhadap korban hingga pukul 01.30 WIT dini hari. Tiba-tiba kami menyaksikan buaya menerkam jasad korban," tutur Sunardi.

Tanpa pikir panjang, warga menyerang buaya tersebut dengan berbagai material yang dibawa dalam perahu. Upaya warga membebaskan jasad Sunardi berlangsung dramatis.

"Warga melempari buaya dengan balok-balok, papan, dan menombak buaya sampai buaya menjauh lalu jasad korban dievakuasi," bebernya.

Jasad Sunardi baru bisa dievakuasi sekitar 03.30 WIT. Munira menuturkan, tangan kiri hingga bagian bawah tubuh korban sudah dimangsa buaya.

"Korban saat dievakuasi dari TKP kondisinya tidak lagi utuh. Tangan kiri dan kedua paha mulai dari bawah pusar korban sudah dimakan (buaya)," imbuh Munira.

Menurut Munira, korban sudah mengembuskan napas terakhirnya sebelum dievakuasi warga. Korban diduga diserang buaya saat sedang memancing ikan di atas perahunya.

"Korban tewas diterkam buaya saat sedang memancing ikan di depan perairan desa," pungkasnya.




(sar/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads