Anggota BPD di Halsel Tewas Diterkam Buaya saat Mancing Ikan, Jasad Tak Utuh

Maluku Utara

Anggota BPD di Halsel Tewas Diterkam Buaya saat Mancing Ikan, Jasad Tak Utuh

Nurkholis Lamaau - detikSulsel
Jumat, 19 Jul 2024 15:33 WIB
Warga mengevakuasi jasad anggota BPD di Halsel yang tewas diterkam buaya.
Foto: Warga mengevakuasi jasad anggota BPD di Halsel yang tewas diterkam buaya. (Dok. Istimewa)
Halmahera Selatan -

Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara, bernama Sunardi Hamid tewas diterkam buaya saat mancing ikan. Jasad korban ditemukan dalam kondisi tidak utuh lagi.

"Korban tewas diterkam buaya saat sedang memancing ikan di depan perairan desa," ujar Kepala Desa Nondang, Munira kepada detikcom, Jumat (19/7/2024).

Peristiwa itu terjadi di perairan depan Desa Nondang, Kecamatan Bacan Barat, Halmahera Selatan pada Kamis (18/7). Insiden itu baru diketahui setelah seorang nelayan bernama Aco curiga karena tidak melihat korban di atas perahunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aco mengira korban sedang tidur. Karena sudah memanggil berulang kali tapi tidak ada jawaban, terpaksa Aco bergegas pergi. Tapi di tengah perjalanan, Aco lihat papan perahu bagian depan korban hanyut," kata Munira.

Aco kemudian memanggil sejumlah nelayan untuk bersama-sama mengecek korban di perahu. Setelah sejumlah nelayan menghampiri perahu, mereka pun kaget karena tidak melihat korban di atas perahu.

ADVERTISEMENT

"Sejumlah nelayan itu menghampiri perahu dan kaget karena tidak menemukan korban di dalam perahu. Karena tidak menemukan korban, Aco bersama rekan nelayan lainnya pulang menyampaikan kabar bahwa korban diduga terjatuh ke laut," ujarnya.

Setelah menerima informasi tersebut, Munira kemudian meminta warga dan pemilik longboat untuk melakukan pencarian. Saat melakukan pencarian, mereka pun mendapati tubuh korban dimangsa buaya.

"Jadi warga yang menyaksikan (tubuh korban dicabik-cabik buaya) sempat melakukan perlawanan dengan buaya hampir dua jam, setelah itu baru buaya melepas jasad korban dan warga berhasil evakuasi korban," sambung Munira.

Munira menuturkan, korban saat dievakuasi kondisi tubuhnya sudah tidak utuh. Di mana, tangan kiri hingga bawah pusar korban sudah dimakan buaya.

"Korban saat dievakuasi dari TKP kondisinya tidak lagi utuh. Tangan kiri dan kedua paha mulai dari bawah pusar korban sudah dimakan (buaya)," imbuhnya.




(sar/asm)

Hide Ads