9 Cara Belajar Efektif dan Efisien yang Bisa Diterapkan Siswa-Mahasiswa

9 Cara Belajar Efektif dan Efisien yang Bisa Diterapkan Siswa-Mahasiswa

Rada Dhe Anggel - detikSulsel
Jumat, 19 Jul 2024 21:30 WIB
Hands of an Asian woman studying in a coworking space
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/mapo)
Makassar -

Pembelajaran yang efektif merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan pemahaman siswa maupun mahasiswa dalam pendidikan. Lantas, apa saja cara yang dilakukan agar belajar bisa lebih efektif?

Selama proses belajar, setiap pelajar umumnya akan menghadapi tantangan atau hambatannya masing-masing. Tantang tersebut bisa dikarenakan kurangnya motivasi ataupun dukungan sosial yang didapatkan siswa dalam belajar.

Dengan demikian, dibutuhkan strategi pembelajaran yang tepat untuk memudahkan mereka memahami dan menguasai materi. Ada berbagi tips yang bisa digunakan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulai dari teknik pembagian waktu belajar hingga metode disiplin belajar. Nah, bagi detikers yang sedang membutuhkan tips belajar tersebut, berikut kumpulan contoh cara belajar efektif yang telah dikutip dari jurnal Universitas Pendidikan Indonesia yang berjudul "Belajar yang Efektif".

Yuk, disimak!

ADVERTISEMENT

1. Bagi Waktu Belajar

Tips yang pertama bisa dilakukan dengan membagi waktu belajar. Metode satu ini biasa disebut sebagai teknik manajemen waktu.

Dalam hal ini, siswa akan membuat jadwal belajar dengan membaginya menjadi sesi-sesi singkat. Misalnya, belajar selama 25 menit diikuti dengan istirahat 5 menit.

Selain waktu, pembagian ini juga harus mempertimbangkan banyak dan beratnya materi yang akan dipelajari serta kemampuan dalam mencerna materi tersebut. Makin banyak atau berat materi yang harus dipelajari, makin banyak waktu yang harus disediakan.

2. Mengumpulkan dan Mengelompokkan Bahan yang Harus Dipelajari

Seseorang dapat belajar dengan efektif kalau telah membuat suatu persiapan. Persiapan belajar yang dilakukan dengan baik akan membantu menyelesaikan tugas-tugas belajar.

Misalnya, tugas mana yang perlu diselesaikan terlebih dahulu, materi mana yang harus dipelajari atau dicicil untuk persiapan ujian, dan sebagainya.

3. Bersikap Optimis dan Berpikir Positif

Sikap optimis dalam belajar akan membawa hasil lebih baik daripada belajar dengan sembarangan. Bersikap optimis berarti ingin mencapai suatu materi pembelajaran dengan baik.

Begitu juga dengan berpikir positif. Dalam hal ini berpikir positif berarti berprinsip bahwa hasil yang baik hanya akan didapatkan dari usaha yang optimal.

Atau usaha yang kuat bukan tanda ketidakmampuan mencerna materi, tetapi justru menunjukkan kesungguhan seseorang dalam meraih ilmu.

4. Tidak Menunda-nunda Belajar

Terlalu banyak menumpukkan tugas akan menimbulkan kecemasan dan mengurangi motivasi dalam memperoleh ilmu. Oleh karena itu, sebaiknya terapkan dari sekarang sikap jangan menunda-nunda untuk belajar.

Ketika sering menunda belajar atau menyelesaikan pekerjaan rumah hal itu lebih cenderung membuat siswa lebih malas. Maka dari itu selesaikanlah lebih awal atau sesuai yang sudah direncanakan.

Seberapa pun hasil akhirnya nanti, itu urusan belakangan. Yang terpenting sudah ada niat dan usaha untuk belajar ataupun menyelesaikan pekerjaan rumah tersebut.

5. Mempelajari Buku Secara Efektif

Ketika berniat mempelajari buku, cobalah untuk melihat daftar isinya dulu.
Dalam daftar isi itu akan diketahui apakah ada bab yang bisa dipelajari dari buku tersebut.

Jika ada, mulailah membaca terlebih dahulu kata pengantar atau pendahuluan yang di dalamnya terdapat gambaran garis besar isi buku. Kemudian, tinjau judul-judul atau sub judul dari bab yang akan dipelajari.

Sebelum mengakhiri pelajaran, sebaiknya mempelajari pula sumber lain (catatan/buku) yang membahashalyangsama.

6. Membuat "Chunking" dan Jangan Menumpuk Pekerjaan

Salah satu belajar efisien yang lain adalah menggunakan metode chunking. Cara ini dilakukan seperti mengelompokkan pelajaran berdasarkan kesamaan topik bahasan.

Hal itu dilakukan untuk memudahkan siswa memahami ide utama materi yang akan dipelajari. Selain itu, jangan kebiasaan menumpukkan pelajaran tanpa mempelajarinya sedikit pun sampai hari menjelang ujian.

Kebiasaan menumpuk pelajaran/pekerjaan merupakan salah satu kebiasaan buruk yang akan menyebabkan para siswa maupun mahasiswa makin malas mengerjakannya. Menumpuk pekerjaan juga dapat menyebabkan beban kerja otak lebih berat karena dipaksa mencerna materi yang banyak dalam waktu yang singkat. Akibatnya, materi yang tersimpan dalam memori pun lebih sedikit.

7. Buat Kesimpulan

Setelah belajar, cobalah untuk menarik kesimpulan dari materi yang sedang dipelajari. Cara satu ini dapat memungkinkan siswa untuk fokus pada poin-poin penting dan informasi utama dari materi yang telah dipelajari.

Saat merangkum, usahakan juga untuk menggunakan singkatan-singkatan/istilah-istilah yang mudah, agar waktu yang digunakan tidak habis untuk mencatat tetapi dapat digunakan untuk mempelajari materi lain.

Adapun informasi yang diketahui dari penelitian bahwa lebih dari 60% informasi diproses secara visual. Oleh karena itu, buatlah catatan menarik, rapi, dan sistematis.

Bila perlu, beri tambahan warna pada bagian-bagian materi yang dianggap penting. Menggambar grafik, tabel, matriks, atau bagan juga ide yang cukup bagus asal jangan berlebihan.

8. Kerjakan Latihan Soal dan Berdiskusi dengan Orang Lain

Untuk menguasai suatu materi, bisa dilakukan dengan mengerjakan soal latihan-latihan dan berdiskusi dengan orang lain. Mengerjakan latihan soal dapat membantu dan memperkuat pemahaman materi yang telah dipelajari.

Hal ini juga memberikan kesempatan untuk mengetahui materi atau pelajaran yang masih perlu diperbaiki sekaligus mempersiapkan diri untuk format ujian atau tes yang sebenarnya.

Sedangkan untuk berdiskusi dengan orang lain memungkinkan siswa untuk melihat berbagai perspektif dan pendekatan terhadap materi yang sama. cara satu ini juga membantu memperdalam pemahaman melalui penjelasan dan argumentasi sekaligus memperkuat ingatan dengan mengulang materi.

9. Jauhi Variabel-variabel Pengganggu Konsentrasi

Konsentrasi merupakan faktor penting untuk tercapainya tujuan belajar. Maka dari itu perlu adanya lingkungan belajar yang mendukung terhadap tugas-tugas belajar.

Misalnya tidak belajar sambil mendengarkan musik, menonton televisi, membaca novel atau komik, mengobrol, dan lain sebagainya. Sebisa mungkin hindari atau jauhkan bila hal tersebut bertentangan dengan tujuan belajar.

Demikianlah kumpulan cara belajar efektif dan efisien yang bisa untuk diikuti siswa maupun mahasiswa. Semoga bermanfaat, detikers.




(edr/edr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads